Flashback on🍃
Bintang tengah termenung di kamarnya. Di tangan nya ada sebuah pigura berisi foto dua anak kecil.
" Abang... Kalo aja hari itu aku dengar kata Abang, pasti abang masih ada di sini bareng aku" lirihnya sembari mengelus wajah fajar. Seakan-akan itu adalah Fajar yang asli.
Terbesit pikiran untuk pergi ke makam Fajar. Ia segera pergi ke kamar orang tua nya untuk mengajak mereka.
Tetapi fakta menyakitkan didapat nya ketika tak sengaja mendengar pembicaraan mereka.
" .... Aku males banget mas, klo Bintang udah ngomongin soal Fajar. Udah capek-capek malsuin kematian Fajar, tetapi tetap aja Bintang masih ingat-ingat Fajar" ucap bunda nya, Bulan Widyawati.
" Yang penting dia udah gak ada lagi kan di rumah ini. Seiring waktu, Bintang pasti lupa ama Fajar" ucap ayahnya, Langit Mahaputra.
Bintang tak dapat berkata-kata. Bintang langsung kembali ke kamar nya.
" Bang Fajar masih hidup? Kenapa Ayah dan Bunda tega ngelakuin semua ini..." Ucap Bintang kemudian menangis tanpa suara .
Bintang telah di bodohi. Jangan-jangan yang lain juga ikut andil dalam hal ini. Bintang tak lagi mempercayai seorang pun di keluarga besar nya.
Semenjak hari itu, Bintang memutuskan untuk membeli apartemen yang tak diketahui oleh orang tua nya.
Sampai pada akhirnya, hari itu Bintang benar-benar pergi dari rumah.
" Sayang, kok bawa-bawa koper? Kamu mau kemana?" Ucap Bulan.
" Mulai hari ini aku bakal pergi dari rumah ini. Aku akan kembali bareng Bang Fajar" ucap Bintang.
" Bintang. Ikhlasin Abang kamu. Dia udah-" ucapan Bulan terpotong oleh Bintang.
" Udah apa Bun?! Udah tenang di sana? Di surga?! Abang masih bisa hirup udara kek kita" ucap Bintang yang membuat Langit dan Bulan terkejut.
" Aku tau kalo kalian malsuin kematian Abang. Kenapa kalian tega ngelakuin itu ke anak kalian sendiri?!" Ucap Bintang.
" Dia bukan anak ku!" Ucap Langit yang membuat Bintang tak kalah terkejut .
" Anak itu hanyalah anak adopsi. Dulu kami mengambil nya sebagai pancingan. Karena kami sulit punya anak" ucap Langit.
' Kasian banget Abang. Maafin orang tua aku Bang' batin Bintang.
" Anak itu juga yang menyebabkan kamu celaka. Stop pikirin dia!" Ucap Bulan.
" Kalian keterlaluan! Tak punya hati nurani. Pas kecelakaan hari itu, klo Abang gak narik aku, mungkin aku gak ada didepan kalian sekarang. Abang juga selalu bela aku saat aku dibully di sekolah. Abang berarti banget buat aku. Sebenarnya aku gak pengen ucapin ini, tapi ..... Aku kecewa punya orang tua kek kalian" ucap Bintang.
Bintang pun pergi meninggalkan rumah itu. Juga Bulan dan Langit yang terdiam seribu bahasa.
Flashback off 🍂
To be continued
Sorry for typo
Happy birthday aa Haikal ( Haechan) . Gak kerasa udah 23th. Wish you all the best 🐻💚🌱🎂🎈🌼.
All: " Hbd Haikal!"
Haikal: " Makasih guys. Gue terharu. Kadonya mana? Terus kue?"
All:"......" ( Kaburrr)
Haikal:" lah, pada kabur? Woy!"
See you 🌼🌼🌼🦊🐬
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Fajar
Fanfiction" Gue nggak pantes jadi abang Lo" ~ Fajar Anggara " Sedarah atau nggak, Lo tetap abang Gue" ~ Bintang Aksara # 2 . Broken home , 30 nov 23