Kringg
Bel istirahat berbunyi. Para murid keluar dari kelas menuju ke kantin. Untuk apa lagi klo bukan untuk mendiamkan para cacing yang telah berdemo selama jam pelajaran berlangsung.
Di kelas X IPA 3, tepat nya kelas Fajar cs. Keempat nya masih berdiam diri di kelas.
" Fajar" panggil Varel.
" Hm" Fajar berdehem.
" Lo udah milih ekskul? Kita sih udah. Kebetulan kita pilih ekskul basket" ucap Varel.
" Gue udah masuk ekskul lukis" ucap Fajar.
Ketiganya mengangguk. Tak terkejut karena Fajar memang suka melukis.
" Lo ada masalah Jar?" Tanya Haikal.
" Cuma mimpi buruk" ucap Fajar.
" Kantin yuk!" Ucap Jeremy yang diangguki oleh yang lain.
Keempat nya berjalan menuju kantin. Keadaan begitu ramai. Mereka bingung ingin duduk di mana.
" Di sana aja" ucap Varel sambil menunjuk meja yang berisi dua orang.
Yang lain mengangguk kemudian mereka berjalan menuju meja tersebut.
" Halo. Kita boleh duduk di sini gak? Cuma ini yang kosong" ucap Haikal.
Dua pemuda tersebut ternyata adalah Bintang dan Rafa. Rafa menatap Bintang bermaksud menanyakan jawaban. Bintang yang sadar maksud Rafa mengangguk.
" Boleh. Duduk aja" ucap Rafa.
Fajar, Haikal, Jeremy, dan Varel pun duduk di meja tersebut. Posisi mereka berseberangan dengan Bintang dan Rafa.
Varel dan Haikal pergi untuk memesan makanan. Setelah memesan, Varel dan Haikal duduk kembali di bangku nya.
" Gimana kalo kita kenalan?" Ucap Rafa karena tak tahan dengan kecanggungan ini.
" Ouh ok. Kenalin gue Haikal, yang ini Jeremy, yang itu Varel, satunya lagi Fajar" ucap Haikal.
' Deg '
' Fajar ' batin Bintang.
Bintang terkejut tetapi ia pandai menyembunyikan ekspresi nya.
" Salken. Gue Rafa. Yang ini..." Ucap Rafa.
" Gue Aksa" potong Bintang.
" Salken Rafa, Aksa" ucap Fajar.
Rafa memandang Bintang penuh tanda tanya. Tetapi ia urungkan karena Bintang bukan orang yang bertindak sembarangan.
Pesanan mereka tiba dan mereka langsung memakan nya.
" Eits! Jangan pake saos Jar. Lo mau masuk rumah sakit karena makan pedes?" Ucap Haikal.
" Dikit doang elah" ucap Fajar.
" Inget Jar. Lo gak bisa makan pedes walaupun dikit" ucap Varel.
' Deg '
' Abang juga gak bisa makan pedes sedikit pun' batin Bintang.
Fajar cuma ngangguk lesu dan lanjut makan.
Beberapa saat kemudian mereka telah selesai makan. Karena hampir bel masuk, mereka langsung kembali ke kelas masing-masing.
To be continued
Sorry for typo
See you 🌼🌼🌼🦊🐬
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Fajar
Fanfiction" Gue nggak pantes jadi abang Lo" ~ Fajar Anggara " Sedarah atau nggak, Lo tetap abang Gue" ~ Bintang Aksara # 2 . Broken home , 30 nov 23