" Kalian gak tau kalo Abang lebih tua setahun dari kita" ucap Bintang.
Haikal, Varel dan Jeremy terkejut. Mereka tak menyangka jika orang semungil, seimut, dan sependek Fajar lebih tua dari mereka.
Bintang terkekeh kecil yang mana membuat terkejut, terutama Rafa. Ia baru pertama kali melihat Bintang terkekeh setelah sekian lama berteman.
" Seriusan Lo?" Ucap Jeremy.
" Ho'oh. Abang lebih tua setahun dari kita" ucap Bintang mengulang ucapan nya.
" Eungg" lenguh Fajar.
Mereka seketika memfokuskan pandangan ke arah Fajar. For your information guys. Fajar tidur di ranjang yang sama dengan Bintang. Gak bakal sempit kok, soal nya ranjangnya luas.
" Jam berapa sekarang?" Ucap Fajar
" Udah mau malam" ucap Bintang.
" Kita pamit dulu ya" ucap Varel mewakili Haikal dan Jeremy.
Ketiganya pun pulang.
" Lo gak ikutan pulang Rafa?" Ucap Fajar.
" Pulang aja Rafa. Gue gak sendirian kok" ucap Bintang.
" Kalo gitu Gue juga pulang ya" ucap Rafa kemudian pulang.
" Bang Mahen, gak pulang?" Ucap Fajar.
" Kalo Gue pulang, siapa yang jagain kalian? Lo juga sakit, kalo Lo lupa Fajar. Lagian kalo Gue pulang, Papa pasti nyuruh Gue balik ke sini" ucap Mahen yang sedang main handphone.
" Abang" panggil Bintang.
" Hm. Apa?" Ucap Fajar.
" Setelah keluar dari rumah sakit, Abang mau gak tinggal ama Bintang" ucap Bintang.
" Tapi, Abang juga punya rumah sendiri" ucap Fajar.
" Kalo gitu Bintang yang tinggal ama Abang" ucap Bintang.
" Tapi kalo Ayah dan Bunda tau gimana?" Ucap Fajar.
" Abang gak perlu takut. Ada Bintang yang bakal terus bareng Abang" ucap Bintang.
" Oke. Kamu tinggal bareng Abang" ucap Fajar.
Mahen yang main handphone tersenyum kecil. Akhirnya kedua saudara ini bersama kembali.
~~~~~~
Beberapa hari kemudian....
" Taruh aja disini,ntar dimasukin ke lemari" ucap Fajar kepada Bintang.
Setelah keluar dari rumah sakit, Bintang pindah ke rumah Fajar. Memang tak terlalu besar, seperti rumah kedua orang tuanya. Tetapi nyaman untuk ditinggali.
" Ini jadi kamar kamu ya" ucap Fajar sembari menunjuk kamar kosong di samping kamar nya.
" Nanti kita bersihin. Sekarang Abang masak dulu. Kamu nonton TV aja" ucap Fajar.
Bintang yang merasa lelah pun menurut dan pergi untuk menonton TV.
Di dapur, Fajar mengeluarkan bahan-bahan dari kulkas. Rencananya Fajar akan membuat nasi goreng ayam. Setelah membumbui, mencampur, mengaduk dan menggoreng, akhirnya nasi goreng ayam ala chef Fajar siap disajikan.
Fajar menghidangkan nya di meja depan TV.
" Dari wanginya aja udah menggugah banget" ucap Bintang.
" Cobain deh" ucap Fajar.
Bintang pun mencoba nasi goreng ayam buatan Fajar.
" Wah, enak banget" ucap Bintang.
" Kalo gitu habisin ya" ucap Fajar.
Bintang mengangguk. Keduanya pun makan dengan khidmat.
To be continued
Sorry for typo
Komen dongggg.
For your information guys. Menuju ending.
See you 🌼🌼🌼🦊🐬
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Fajar
Fanfiction" Gue nggak pantes jadi abang Lo" ~ Fajar Anggara " Sedarah atau nggak, Lo tetap abang Gue" ~ Bintang Aksara # 2 . Broken home , 30 nov 23