S2;17

54 9 0
                                    


" Terus si Surya itu udah di penjara kan?" Ucap Hadif.

Yang lain mengangguk. Saat ini mereka bertujuh sedang berada di sebuah cafe.

" Huff. Syukur deh. Maafin Gue yang gak ada di sana" ucap Hadif.

" Ngapain minta maaf sih? Gak salah juga" ucap Fajar.

Mereka pun lanjut mengobrol hal-hal yang random. Tentu saja yang jadi ketua pembicara adalah Haikal.

" Guys, Gue pulang dulu ya. Udah disuruh nyokap. Sorry banget" ucap Hadif.

" Padahal baru bentar. Tapi gpp deh" ucap Rafa.

" Gue pamit ya" ucap Hadif.

" Titi dj" ucap Haikal.

Hadif pun pulang.

" Eh, Gue ke toilet dulu ya" ucap Fajar dan buru-buru ke toilet.

Saat tiba di toilet, handphone Fajar berdering menampilkan nama Hadif di sana.

" Halo, Dif?" Ucap Fajar.

"..."

" Oke, Gue kesana sekarang" ucap Fajar dan berlari keluar melalui pintu dekat toilet.

" Hadif!" Ucap Fajar.

Fajar menghampiri Hadif yang berdiri sendirian di sana.

" Lo gpp kan? Mana penjahat nya?" Ucap Fajar.

Hadif memandang Fajar dengan tatapan penuh rasa bersalah.

" Maaf, Fajar" ucap Hadif.

Fajar bingung. Tetapi belum sempat bertanya, seseorang memukul tengkuknya dan Ia tak sadarkan diri.















~~~~~~~













Fajar mengerjap pelan, kepalanya sedikit pusing.

' Ni author nya hobi banget sih buat Gue dikit dikit di culik?' batinnya.

Netranya  memandang sekeliling, ruangan yang Ia tempati begitu kecil dan pengap. Dan juga satu sisinya seperti jeruji penjara. Fajar berusaha mencari jalan keluar.

" Sial, kekunci" ucapnya.

Tiba-tiba saja terdengar langkah kaki mendekat.

" Oh, anak manis ini telah bangun" ucap seorang wanita.

Ia tak sendiri, melainkan ada seorang pria yang sepertinya pasangan wanita tersebut. Terbukti dengan tangannya yang bertengger manis di pinggang si wanita.

" Siapa Lo berdua? Lepasin Gue" ucap Fajar.

" Keponakanku yang manis" ucap si pria.

" Keponakan?" Ucap Fajar.

" Kau kaget? Apakah adikku Winda tak memberi tahu mu" ucap si wanita itu.

" Rose, adikmu itu sudah mati. Itu rencana kita " ucap si pria.

" Aku lupa. Maafkan Aku Sergio" ucap Rose.

Sergio mengangguk. Fajar memandang keduanya yang kini tertawa seolah-olah yang telah mereka lakukan adalah sebuah permainan.

" Lepasin Gue!" Teriak Fajar.

" Tidak. Sebelum Papa mu datang dan membawa hal yang kami inginkan" ucap Sergio.





To be continued



Sorry for typo




See you 🌼🌼🌼🦊🐬







Bintang FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang