" Fajar" panggil Dika.
" Iya Pa" jawab Fajar.
" Papa bakal ceritain bagaimana kejadian sampai kamu hilang" ucap Dika.
Flashback on 🍃
" Wahhh, adik bayinya cantik" ucap si bocah 4 tahun.
" Cantit-cantit" ucap si bocah 3 tahun.
Btw, keduanya adik abang.
" Hahahaha" tawa si Papa anak-anak itu.
Yang menjadi objek tawa sang papa bingung. Kenapa Papa tiba-tiba tertawa? Pikir keduanya
" Sayang, adik bayinya cowok" ucap sang Mama.
" Tapi adik cantik" ucap bocah 4 tahun.
Ia masih kekeh jika adiknya cantik terlepas fakta bahwa adiknya laki-laki.
" Luky, Hengky, harus jagain adik yaa" ucap sang Mama.
" Oke/Ote" ucap keduanya.
Keluarga yang sedang bahagia ini adalah keluarga Dika, lantaran lahirnya putra ketiga nya yang diberi nama Fahri Antona.
Tetapi sebulan kemudian...
Suara adu tembakan terdengar di sebuah rumah megah. Darah dan mayat tergeletak dimana-mana.
" Papaa, tatut" ucap Hengky.
" Papa!" Ucap Luky.
Luky dan Hengky ketakutan. Keduanya belum pernah dalam situasi seperti ini.
" Bos, kami telah mengamankan jalur untuk Anda dan keluarga agar dapat melarikan diri" ucap seorang pengawal.
" Baik. Ayo kita pergi" ucap Dika.
Ia menggendong Luky di punggung dan Hengky di depan dengan bantuan sebuah kain agar tidak terjatuh.
Sedangkan Winda, istrinya, menggendong sang bayi yang masih berusia satu bulan. Keduanya pun menuju arah yang diberitahukan pengawal.
Sayangnya ada musuh yang sadar dan mengikuti mereka. Keduanya pun terpisah dengan musuh yang mengikuti Winda. Winda berlari sekuat yang ia bisa.
" Dorr"
" Akkhh!"
Sebuah peluru mengenai kakinya. Ia pun terjatuh dan kepalanya membentur sebuah batu besar. Bayi yang dipelukannya menangis keras.
Anggota musuh yang berjumlah 2 orang tersebut tiba dan mengambil paksa bayi Winda.
" Bayiku... Kembalikan bayiku..." Ucap Winda.
Dengan lirih ia berucap. Berharap permohonannya diterima. Tetapi apalah daya, sang buah hati akhirnya hilang dari pandangan mata. Seiring pula dengan dirinya yang menghembuskan nafas terakhir.
To be continued
Sorry for typo
See you 🌼🌼🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Fajar
Fanfiction" Gue nggak pantes jadi abang Lo" ~ Fajar Anggara " Sedarah atau nggak, Lo tetap abang Gue" ~ Bintang Aksara # 2 . Broken home , 30 nov 23
