"hal yang paling gue syukuri adalah memiliki teman goblok kayak kalian" - Gante Dharmendra
.
.
."Enak ya punya nama Gante, kalau diplesetin, jadi Ganteng," ujar Gante dengan senyuman kebanggaan. Tio mendelik gak terima, "lebih cocok gentot!"
"Agak ambigu, sialan," Syahrul terkekeh karena plesetan nama Gante yang dibuat Tio. Rangga melirik Syahrul, "otak lo aja yang kotor," ujarnya menimpali.
Kondisi Gante sudah mulai membaik setelah istirahat semalaman. Kini ia dan teman-teman se-gendernya sedang duduk santai ditemani sarapan popmie dan segelas teh hangat.
Rangga menyeruput popmie sembari melihat pohon-pohon yang menjulang tinggi didepannya. Pria itu lebih milih diam mendengarkan percakapan gak jelas teman-temannya. Rangga lebih suka mendengar orang berbicara dibandingkan dia yang berbicara.
"Nyet..." Gante memanggil Alpha. Mendengar namanya dipanggil, Alpha menoleh menatap Gante, "apa, sat!" Ujarnya sedikit kalem.
"Lo masih pacaran sama adek kelas yang itu? siapa namanya? gue lupa," Gante berusaha mengingat nama pacar Alpha yang dia maksud.
"Mira?" jawab Alpha sembari meneguk teh.
"Iya itu, lo masih pacaran sama dia?"
"Enggak," balas Alpha dengan enteng. "Kenapa lo nanya?" Tanyanya balik.
"Ada cewek, tetangga gue, wajahnya... Ya lumayan lah, lo mau gak?"
"Jadi nih ceritanya lo mau jodohin gue sama tetangga lo?"
"Kurang lebih kek gitu lah, dia suka sama lo pas pertama kali lo kerumah gue, dia liatin lo terus, kadang-kadang dia nanyain tentang lo mulu ke gue," jelas Gante panjang lebar. Sebenarnya cewek yang dimaksud Gante, adalah anak dari bu Ida, pemilik kontrakan yang sangat ditakuti. Ada niat terselubung Gante untuk menjodohkan gadis itu ke Alpha. Tujuannya agar cewek itu senang dan pasti berdampak pada Ibunya, mungkin saja ibu Ida akan berterima kasih padanya karena sudah mencarikan lelaki untuk anaknya yang sudah lama menjomblo. Siapa tau nanti Ibu Ida dengan senang hati menggratiskan biaya kontrakannya seumur hidup.
"gue aja, gue juga lagi jomblo nih," ujar Tio yang sedari tadi menyimak pembicaraan Gante dan Alpha.
"Gue gak sudi jodohin dia sama lelaki jelek modelan opet kayak lo," balas Gante membuat Tio menjadi murung.
"Gue masih mau sendiri, lagian gue gak kenal sama tuh cewek." Jawab ketua kelas tersebut.
Mendengar jawaban dari Alpha, Gante mulai resah, tapi lelaki itu pantang menyerah, ia tetap berusaha membujuk Alpha, "yaelah, pdkt-an dulu biar kenal."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Singkat Untuk Gante
Teen Fiction⚠️ WAJIB FOLLOW AKUN AUTHOR! JUDUL AWALNYA CANDALA + Belum Direvisi "Tidak perlu kata-kata ketika hati benar, karena cinta dapat didengar bahkan dalam kesunyian yang paling mematikan." Ditinggal mati oleh sang Ayahanda, serta sang Ibunda yang lagi b...