Sekian lama menabung paragraf tiap paragraf, akhirnya kelar juga😭
Selamat membaca semuanya
JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMENTAR YA ...
⚠️PART INI MENGANDUNG KEKERASAN. JADI HARAP BIJAK DALAM MEMBACA!
Pintu rumah dibanting secara kasar oleh remaja lelaki yang penampilannya terlihat berantakan. Ia berjalan gontai menuju kamarnya, Bima tidak sadar, ia terlalu banyak minum. Olivia hanya bisa menatapi kepulangan putranya dengan perasaan kecewa. Ia menghela nafas berat, menjadi Ibu untuk Bima, butuh kesabaran extra."Bima! Sejak kapan kamu mabuk-mabukkan!" Marah sang ibu sesekali mengguncangkan bahu anaknya. Bima melenggang pergi mengabaikan amarah Olivia.
"BIMA!"
"BIMA, JAWAB PERTANYAAN MAMA!"
Rasa sesak tak terkira menyerang ulu hati Olivia. Ia mengutuk dirinya sendiri sebagai Ibu paling tidak berguna. Olivia masih ingat betul, bagaimana manjanya seorang Bima Arganta, saat masih kecil. Anaknya yang lucu, yang terkadang sering menarik-narik rambut Olivia saat dia masih berumur dua tahun.
Baru semalam Olivia mendapati putranya pulang dengan wajah yang lebam. Sekarang ia harus menyaksikan keadaan Bima yang mabuk berat. Olivia menyesali dirinya yang terlalu sibuk mengurusi bisnis dibandingkan melihat sendiri pertumbuhan putranya.
"Bima! Kenapa kamu berubah? Mana Bima anak Mama yang dulu?!" Derai air mata mengalir deras di pipinya. Olivia menahan langkah Bima. Tangan kekar Bima berusaha melepaskan genggaman Olivia hingga tanpa sengaja, Ia mendorong tubuh Ibunya hingga terjatuh.
"Jangan dekat-dekat Bima! ( nanti mama terluka )" Ia menatap tajam ke arah sang Ibu.
Olivia berdiri, ia mendekati putranya lalu tangannya melayangkan sebuah tamparan di wajah kiri Bima.
Plakk
Wajah Bima menoleh kesamping. Tangan Olivia gemetaran, apa yang barusan ia lakukan? Tangannya menyakiti wajah anaknya? Olivia benar-benar tidak sengaja ...
"B-Bima, M-mama–" ucapan Olivia terputus.
"AAAAAAHHH! BIMA BENCI MAMA! MAMA GAK PERNAH NGERTIIN PERASAAN BIMA!" Gemuruh nafas Bima terdengar Berat.
"MAMA TADI NANYA–KAN KENAPA BIMA BERUBAH? KARENA MAMA! SEMUA KARENA KALIAN NINGGALIN BIMA!
"SIAL! KENAPA KALIAN HARUS BERCERAI?!"
"AARGGHH, BIMA STRESS! BIMA MUAK!"
"KENAPA MA! KENAPA, MAMA MENCERAIKAN PAPA! BIMA BUTUH PAPA! BIMA BUTUH MAMA! KENAPA KALIAN SIBUK MENGURUSI PERCINTAAN KALIAN MASING-MASING!"
"BOKAPNYA GANTE— DIA MASA LALU MAMA KAN? KENAPA MAMA PAPA HARUS MENIKAH, JIKA KALIAN MASIH MENCINTAI ORANG LAIN?"
Bentakan Bima sungguh membuat Olivia terdiam seribu bahasa. Semua yang dikatakan Bima adalah sebuah kebenaran. Olivia belum sepenuhnya melupakan masa lalunya, begitupun sang suami. Pernikahan mereka terjalin karena sebuah perjodohan dan hubungan bisnis. Bukan hanya sang suami yang membuang putranya, tetapi secara tidak langsung, Olivia juga melakukan itu. Bima tahu semuanya, lelaki itu tahu akar penyebab perceraian orangtuanya.
Sebagai seorang anak, tidak heran jika Bima mengikuti segala sikap orangtuanya. Semua sifat buruknya, adalah cerminan dari Ibu dan Ayahnya.
.
.
.Remaja lelaki yang berbalutkan hoddie hitam dengan celana berjenis Jeans memasuki kediaman mewah milik Denis. Tangannya mengepal kuat seiring dengan langkah besarnya. Ia tampak marah, ingin rasanya ia meninju wajah sialan itu, dan meluapkan segala emosinya kepada sang pemilik rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Singkat Untuk Gante
Ficção Adolescente⚠️ WAJIB FOLLOW AKUN AUTHOR! JUDUL AWALNYA CANDALA + Belum Direvisi "Tidak perlu kata-kata ketika hati benar, karena cinta dapat didengar bahkan dalam kesunyian yang paling mematikan." Ditinggal mati oleh sang Ayahanda, serta sang Ibunda yang lagi b...