Bab VI

805 60 5
                                    

Happy Reading

---------------------vvv----------------------

♤♤♤

--------------------vvv---------------------

Seperti biasa di pagi yang cerah ini Anisa bersiap siap untuk pergi ke sekolah dengan mengendarai motornya, tak lupa membawa helm untuk menjaga keselamatan untuk berkendara.

"Ibu-Ayah,  Anisa berangkat dulu ya," ucap Anisa sambil menyalami kedua orang tuanya.

"Iya nak, hati hati dijalan ya," ujar Ibu Anisa.

Saat Anisa sudah melajukan sepeda motornya kini kedua orang tua Anisa sedang berbincang bincang.

"Ayah, tadi ibu sempet dengar pembicaraan Ayah di telpon apakah benar Anak kita Arka mau pulang dari Korea?" ucap Ibu Anisa.

Btwe Arka Adyatama adalah Abang kandung Anisa yang sedang menempuh pendidikannya di Korea selatan,ya Anisa sebenarnya Anak kedua dari suami istri yang bernama Agam Adyatama dan Aisyah putri.

"Benar bu, tadi Arka menelpon Ayah katanya nanti sore penerbangannya dan mungkin nanti besok siang Arka baru pulang kerumah kita," ucap Ayah Anisa.

"Dan Arka sempat bilang ke Ayah, jangan beritahu Anisa terlebih dahulu karna Arka ingin ngasih kejutan untuk Anisa ketika pulang," ucapnya lagi.

"Owalah ya sudah kalo begitu yah, alhamdulilah kalo Arka pulang akhirnya bisa berkumpul juga keluarga kita," ucap Ibu Anisa dan bergegas ke dapur untuk membersihkan kotoran yang ada di dapur.

Sekolah ...

"Hai besti, pa kabar gak kangen lu sama gua?" tanya Cahya.

"Kangen? apa itu kangen? sama lu juga? Nggak kali hhaa," ucap Anisa sambil tertawa.

"Jahat banget lu gak kangen sama gua," ucap Cahya dengan muka cemberut.

"Yaellah gitu ae cemberut, ni ya kita tu sering ketemu mana ada gua kangen gak ketemu sama lu satu hari lagi?" ucap Anisa.

"Ya bisa aja kali lu kangen sma gua hhaa," ujar Cahya sambil tertawa.

"Anisa, dipanggil pak Arga keruangannya sekarang," ucap salah satu temannya yang bernama Soni.

"Aelah, ya udah deh nanti gua kesana," sahut Anisa bergegas pergi.

"Ya, gua ke ruangan Pak Arga dulu ya bye," ucapnya lagi kepada Cahya dan langsung bergegas meninggalkan cahya ditempat.

Tok ... Tok ... Tok ...

"Masuk, tidak dikunci," ucap dari dalam ruangan itu.

"Mohon maaf pak, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Anisa dengan sopannya.

"Tolong kamu bawa buku paket ini, nanti saya masuk dan tolong kepada semua teman kamu untuk tidak ribut di kelas sampai saya datang.
Karna saya ada urusan sebentar," ucapnya lagi Sambil bergegas keluar ruangan.

"Baik pak," Ucap Anisa keluar ruangan sambil membawa buku paket yang diperintahkan oleh Pak Arga selaku dosen Anisa.

--------------------------vvv-----------------------------

"Woy, tolong ya jangan berisik karna itu perintah dari pak Arga," teriak Anisa.

"Tumben lu diem gak ngelawan, ada apa sama lu yang sekarang?" ucap Toni temannya Anisa.

"Udah lu diem deh ikuti perintah pak Arga, sebelum pak Arga marah. Disuruh gak berisik masa gk bisa si!" gerutu Anisa

"Mau lu dapet hukuman dari Pak Arga," ucapnya lagi.

"Ya udah deh iya."

Dua puluh menit kemudian datanglah pak Arga yang sudah menyelesaikan urusannya diluar.

"Mohon maaf anak-anak bapak terlambat," ucap Pak Arga.

"Ya sudah mari kita mulai pembelajarannya dan ingat kalian jangan ribut ketika saya sedang menerangkan jika saya melihat ada yang ribut maka saya tak segan segan untuk mengeluarkan orang itu dari kelas jam pembelajaran saya, apakah kalian mengerti?" tanya pak Arga panjang lebar.

"Mengerti pak," ucap Siswa/siswi serentak.

Hy guys kembali lagi dengan cerita saya,gimana suka gak?suka gak?harus suka dong wkwk.
Jangan lupa vote and koment sebanyak banyaknya ya😉
Dan jangan jadi pembaca tak terlihat
See you next Bab👉👉👉

Dosen my HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang