Happy Reading
***
Jangan lupa vote,koment nya sebelum membaca😍
========================================
Satu minggu sudah Anisa dirawat dirumah sakit dan hari ini pula Anisa diperbolehkan untuk pulang dikarnakan sudah cukup membaik.
"Alhamdulilah ya nak, akhirnya kamu sudah diperbolehkan untuk pulang," ucap Ibu Anisa sambil mengelus puncak kepala Anisa.
"Iya bu, ini juga berkat dari do'a ibu hehe," ujar Anisa sambil menatap ibunya.
"Maaf ya nak, ibu baru bisa dateng kesini ngejenguk kamu karna kemarin emang bener bener gak bisa ditunda," ungkap ibunya dan trus memandang Anisa dengan prasaan yang bersalah.
"Iya, gak papa bu," tutur Anisa dengan senyuman Manisnya," Anisa mengerti".
"Yaudah, ayok nak, abangmu sudah menunggu di mobil," ajak Ibu Anisa sambil menggandeng Anisa.
Tiga puluh menit dalam perjalanan tiba-tiba Anisa ingin membeli Es cream.
"Ibu, Anisa pengen Es cream boleh tidak berhenti sebentar," cicit Anisa sambil memainkan Kuku-kukunya.
"Boleh kok sayang, apasi yang gak boleh buat putri ibu," ujarnya sambil tersenyum manis.
"Abang, berhenti sebentar ya, ibu mau bliin Anisa es cream," perintah ibunya kepada Bg Arka.
"Ibu diem aja di mobil, Arka aja yang bliin buat Anisa," terang Arka sambil keluar dari mobilnya menuju tempat es cream yang ditujunya.
Selang beberapa menit.
"Nih dek es creamnya," tangkas Arka sambil menyodorkan es creamnya yang dibelinya tadi.
Setelah itu tidak ada obrolan lagi didalam mobil hanya ada keheningan dan sampai rumah.
"De, jangan kemana-kemana dulu ya," ucap Arka," Istirahat dulu yang cukup atau perlu kamu panggil temen kamu kesini buat temenin kamu".
"Iya nanti Anisa chat temen Anisa, klo Anisa perlu mereka," jawab Anisa sambil menaiki anak tangga satu persatu.
Sesampainya di kamar, Anisa langsung merebahkan badannya mungkin Anisa sudah rindu dengan Kamarnya yang beberapa hari ditinggalkannya.
"Hust, pak Arga kenapa si so romantis banget di rumah sakit, gue kan jadi salting," ungkap Anisa sambil memandangi langit-langit.
"Jarang bgt dosen kek gitu sama muridnya, heum apa karna dia tau ya gue bklan jadi calon istrinya," monolognya.
"Chat Hira sama Cahya lah,"
Geng Abal-abal😆
Anda,Cahya🐶dan Hira bergabung di grup ini.Anisa
Huy, lagi pada ngpaen nih?Hira
Biasa,rebahan guys😁Cahya
Ngedrakor gue😙😍Anisa
Oyaa ges,maen kerumah gue gih. Gue abis pulang dari rumah sakit.Hira
What!!!kok lo gak bilang klo dirawat dirumah sakit, jahat dehh😑Cahya
Gue mah tau dongg buahhhaaa.Hira
Ye kan lu se kampus sma die,ya pasti tau lah ege🙂Cahya
Wkwkw,iyaa si.Anisa
Udah,jadi kalian mau gak nih kerumah gue.Hira,Cahya
Oke,nanti kita kesana.
'Duain'Setelah percakapan di chat selesai kini Anisa langsung bergegas menuju koper yang dibawanya tadi untuk membereskan pakaian yang dibawanya kerumah sakit tadi.
Rumah Arga
"Arga makan dulu yuk, pasti kamu lelah kan nunggu calon istrimu dirumah sakit," ucap Ibu Arga sambil menyiapkan makanan.
"Iya ibu, Arga mau izin ke kamar dulu mau bersih bersih terlebih dahulu," sahut Arga sambil melihat ibunya.
"Yaudah kalo gitu nak," jawab ibunya dan Arga langsung bergegas menuju kamarnya yang ada di lantai dua.
"Haii cantik," tutur Viza yang baru datang.
"Hai juga manis," jawab Ibu Arga sambil menatap Haviza yang sedang cengengesan.
"De, kamu ya, Hira kemana?" tanya ibunya.
"Katanya si mau jalan bu kerumah temennya, mau nemenin temennya," ujar Haviza dan langsung duduk ditempat makan.
"Ouh gitu yaudah nak," tutur ibunya dan langsung duduk ditempat kursi makan.
"Hai abangku sayang," sapa Haviza yang sekarang menatap Arga yang baru saja duduk ditempat kursi.
"Hai juga dek," jawab Arga sambil mengambil piring.
"Ga, gimana keadaan calon istri kamu? apakah sudah membaik?" tanya Ibu Arga sambil menatap Arga.
"Alhamdulilah baik bu, dan sekarang katanya sudah diperbolehkan pulang hanya saja Arga nggak kesana untuk menemaninya pulang karna Arga ada keperluan mendadak," terang Arga sambil mengambil beberapa lauk pauk.
"Ouh ya begitu, yaudah sekarang makan, nanti anterin ibu kerumah calonmu," imbuh Ibu Arga sambil menyendokan makanannya kedalam mulut.
"Iya bu," jawab Arga.
Dan setelah percakapan di meja makan itu selesai kini tidak ada percakapam diantara mereka dan hanya ada keheningan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen my Husband
Romance"Ayah, aku tidak ingin di jodohkan dengan dosen itu!" lirih Anisa dengan isak menahan tangisan yang akan keluar dari kedua matanya. "Cukup nak, keputusan ayah sudah bulat untuk menjodohkan kamu dengan nak Arga," ujar ayah. Aku menaiki anak tangga sa...