Happy Reading
Jangan lupa vote dan komentnya sebelum membaca
Hasil karya sendiri, plagiat jauh-jauh.
Tandai jika ada typo.
•••
Jam sudah menunjukkan pukul 23.00 yang artinya sudah larut malam, Lufi dan Putri pun kini beranjak dan berdiri. Lufi yang sudah mengantuk kini melirik Putri sekilas dan berucap.
"Put, pulang yuk, udah ngantuk aku," ucap Lufi sambil memegang bahu Putri.
"Hayu, kamu mau nginep apa pulang?" tanya Putri menatap Lufi.
"Pulang aja."
"Yaudah kalo gitu."
Putri dan Lufi pun kini sedang menuju ke arah parkiran. Namun, pada saat sudah sampai mereka dikejutkan oleh ucapan salam dari seorang lelaki.
"Assalamualaikum," salam laki-laki itu.
"Waalaikumsalam," balas mereka berdua berbarengan.
"Hai Fi? Apa kabar? Sudah lama tidak berjumpa," imbuh dari pria itu.
Lufi yang mendengarnya sontak menoleh dan berucap, "Siapa ya? Apa kita pernah kenal sebelumnya?"
"Kamu lupa? Aku Ripa'i, pemilik kontrakan yang kamu tempati pada saat KKN dulu di desaku," ujar Orang itu yang bernama Ripa'i.
"Owh iya, aku ingat sekarang," kata Lufi sambil tersenyum intens.
"Alhamdulilah, kalau ingat." Ripa'i berucap dan tersenyum manis, lalu menoleh ke Lufi dan berucap lagi.
"Mau kemana sekarang?" tanya Ripa'i.
"Pulang mas," imbuh Lufi.
"Owalah gitu, bawa motor atau mobil?" tanyanya.
"Enggak bawa kendaraan, tadi aku di anterin sama ponakan," sahut Lufi.
"Yaudah gini aja, kamu anterin Lufi dulu, setelah itu saya akan antarkan kamu," ucap Ripa'i sambil melirik temannya Lufi, "tenang, saya bareng temen saya naik motor, nanti saya kawal dari belakang."
"Okey kalau gitu."
Lufi dan Putri pun pulang dengan dikawal oleh Ripai dari belakang mobil sampai rumah.
Sesampainya di depan rumah, Lufi langsung bergegas keluar mobil dan berucap terima kasih kepada Putri yang memperbolehkannya menumpanginya, serta Ripa'i yang sudah mau mengkawal dirinya dan temannya.
•••
Libur semester telah usai, kini Anisa mau tidak mau harus kembali ke campus untuk mengikuti kelas seperti biasanya.
Anisa yang nampaknya masih bertanya-tanya tentang kejadian itu enggan menanyakannya secara langsung kepada Arga, karena dari hari itu sampai sekarang Arga belum menghubunginya, menghubungi jika ada kepentingan saja, selebihnya tidak ada dan itu membuat Anisa overtinking setengah mati.
Anisa yang sudah siap dengan pakaian seperti yang biasa dipakai untuk pergi ke campus, ia langsung pergi ke tempat orang tuanya, abangnya, dan juga tante-tantenya untuk menyalimi satu persatu orang tersebut sebelum ia akan pergi ke campus.
"Ayah, ibu, bang Arka, dan aunti Lufi, Anisa pamit pergi ke campus ya," ucap Anisa sambil menyalimi ke empat orang tersebut.
"Iya, hati-hati di jalan," imbuh ibu Anisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen my Husband
Romance"Ayah, aku tidak ingin di jodohkan dengan dosen itu!" lirih Anisa dengan isak menahan tangisan yang akan keluar dari kedua matanya. "Cukup nak, keputusan ayah sudah bulat untuk menjodohkan kamu dengan nak Arga," ujar ayah. Aku menaiki anak tangga sa...