Bab XXVI

338 13 0
                                    

¤Happy Reading¤

Jangan lupa tinggalkan jejak sebelum membaca dengan cara vote dan komentnya.

Ini asli murni dari karangan saya sendiri, dan jika ada alur yang sama, mohon maaf dan mungkin itu tidak sengaja.

☡PLAGIAT JAUH-JAUH☡

~Selamat membaca dan semoga suka~

***


Kini, setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga puluh lima menit, akhirnya tiba di sebuah cafe yang mungkin sedikit ramai.

Anisa yang sudah turun, kini melihat-lihat setempat yang ada di cafe yang cukup ramai itu. Arga yang melihat Anisa turun dari motor, namun belum membuka helm, kini beranjak dari motornya, dan langsung menghadapkan badannya tepat di hadapan Anisa. Untuk membukakan helm yang dikenakan Anisa.

Anisa yang menatap Arga, seperkian detik menganga, dikarenakan orang yang ada dihadapannya ini bisa seromantis ini.

"Pak Arga romantis banget si," batinnya.

Arga yang tau ditatap oleh Anisa kini berucap, "Saya tau kok, kalau saya ganteng, jangan gitu banget liatnya."

Anisa yang ketauan menatap dan memuji dosennya kini langsung membuang mukanya lantara dia malu sekali.

"Yaudah ayok, kita masuk," ajak Arga sambil menggandeng lengan Anisa.

"Waduh gugup banget gue, dipegang gini sama pak Arga," jerit Anisa di dalam hati.

Dan, disini lah Arga dan Anisa makan malam, hanya ada alunan lagu yang menggema dengan suara yang merdu disertai musik yang begitu khas.

Setibanya dimeja yang sudah tersedia dan kosong, kini Arga langsung duduk tidak lupa memanggil pelayan untuk memesan makanan yang tersedia di sana.

"Mbak," panggil Arga sambil memanggil pelayan itu.

"Iya, ada apa ya mas? Mau pesan apa?" tanyanya kepada Arga.

"Saya, mau pesan ice tea manis, makanannya ayam balado aja," ucap Arga.

"Mbaknya?" tanyanya sambil menatap Anisa.

"Samain aja mbak," ujar Anisa.

"Tunggu sebentar ya, mas, mbak," imbuh pelayan cafe, di angguki oleh Arga dan Anisa lantas bergegas pergi ke dapur.

Ketika Anisa dan Arga sedang mengobrol, tiba-tiba ada seorang lelaki yang wajahnya seperti orang inggris itu memanggil Arga dengan sebutan Tara.

"Tara," panggil orang itu.

Arga yang nampaknya seperti tidak asing dengan suara itu, kini menoleh ke sumber suara, dan Arga nampak terkejut, karena yang tadi memanggilnya ialah teman kuliahnya dulu saat di Inggris.

"Hai, apa kabar," ucap orang itu yang bernama Thomas Brodie Sangster.

"Alhamdulilah baik, lu sendiri gimana kabarnya? Dah lama ya gak ketemu, sini-sini kita ngobrol dulu," imbuh Arga sambil mempersilahkan temannya itu duduk tepat di antara Anisa dan Arga.

"Alhamdulilah baik juga," sahut Thomas.

Arga yang menoleh ke arah Anisa yang sedang menundukkan kepalanya kini berucap, "Oh iya Newt, kenalin dia calon istri gue."

"Owalah, hai salam kenal," sapa yang bernama panggilan Newt itu kepada Anisa.

Anisa yang mendengar ada yang menyapanya kini menoleh dan berucap, "Hai, salam kenal juga."

Dosen my HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang