Happy Reading
♡♡♡
________________________________________
Setelah pulang mengajar kini Arga segera bergegas untuk pergi menemui Anisa dirumahnya karna ingin mengetahui Anisa sakit apa sebenarnya dan juga merasa khawatir kepadanya.
(Wdaw blum jadi istri aja dh khawatir bgt pak")Tok..tok..tok..
"Assalamu'alaikum, permisi," ucap Arga sambil mengetuk pintu rumah Anisa.
"Waalaikumsalam, eh den Arga," ujar bi Ayu sambil membukakan pintu.
"Iya bi, oya Anisanya ada bi?" tanya Arga sambil celingukan mencari Anisa.
"Wah, non Anisanya nggak ada den, tadi sama den Arka dibawa kerumah sakit katanya si kepleset di kamar mandi, bibi juga baru tau tadi pas kerumah soalnya tadi pagi bibi belum ada dirumah," ucap bi Ayu panjang lebar.
"Ouh iya udah kalo begitu, Arga pamit mau kerumah sakit ya bi," imbuh Arga langsung bergegas pergi dari rumah Anisa.
"YaAllah baru jadi calon suami aja khawatirnya udah begini, apalagi nanti kalo dh jadi suami, beruntung banget non Anisa," ucap bibi dalam hati sambil tersenyum manis.
🍃🍃🍃
"Sebelum gua kerumah sakit, mampir dulu lah ke supermarket beli beberapa cemilan buat Anisa, masa iya kesana gak bawa apa-apa," gumam Arga.
Selang beberapa menit akhirnya Arga sampai di supermarket.
"Beli apa ya kira kira," pikir Arga sambil melihat lihat beberapa makanan yang ada di gondola.
(Gondola itu tempat makanan disimpan yagesya)
"Dh lah gua beliin dia makanan kesukaannya aja pasti dia seneng," ucap Arga sambil berjalan mengelilingi ruangan supermarket.
20 menit sudah dilewati kini Arga langsung bergegas ke kasir untuk memberikan semua belanjaannya untuk dihitung.
"Totalnya 150 ribu rupiah," ucap Kasir itu.
"Ini mbak, kembaliannya ambil aja," ujar Arga sambil bergegas keluar supermarket itu.
Diperjalanan Arga melihat ada toko bunga disebrang jalan karna Arga pikir belum cukup akhirnya Arga mantap ingin membelinya tanpa pikir panjang.
"Ada toko bunga tu, sekalian mau beli bunga deh," ucap Arga sambil bergegas ke toko bunga itu.
"Bu, beli bunga mawarnya ya, sekalian tolong dibuatkan menjadi buket," ujar Arga.
"Baik, sebentar," ucap Pelayan toko.
Beberapa menit berlalu.
"Ini nak, buketnya sudah jadi," ungkap Pelayan toko.
(Begitulah fotonya kira kira)
"Baik bu, makasih ini uangnya," ucap Arga sambil menyodorkan uangnya.
***
Singkat cerita Arga sudah di depan Ruangan Anisa yang sedang dirawat."Assalamu'alaikum Anisa," ucap Arga dari Luar ruangan.
"Waalaikumsalam, masuk aja pak," ujar Anisa dari dalam.
"Bagaimana keadaan kamu?" tanya Arga sambil tersenyum manis.
"Ya bapak liat saja sendiri, saya sudah cukup membaik," ujar Anisa dengan nada juteknya.
"De, jangan gitu napa ke calon suami juga," ledek Arka sambil menahan tawanya.
"Apa si bang, gak jelas deh," ucap Anisa sambil memalingkan wajahnya dikarnakan Sudah memerah menahan malu.
"Ini buat kamu, saya tau kamu suka cemilan kan? makannya saya belikan dari supermarket," tutur Arga sambil menyodorkan beberapa kantung kresek berisi cemilan.
"Dan ini satu lagi, untuk kamu, spesial dari saya," tambahnya lagi tersenyum manis sambil menyodorkan buket bunga yang dibelinya tadi.
"Besar banget pak, tapi makasih loh hehe," ucap Anisa sambil cengengesan.
"Wadaw, baru calon aja udah ngirim buket sebesar itu, gimana kalo nanti udah jadi istrinya," ungkap Arka sambil tertawa.
"Apa si bg, udah deh," ucap Anisa sambil menutupi Wajahnya dengan buket menahan salting. (wkwk salting gak tuh)
"Oyaa Arga, mari duduk, masa daritadi berdiri aja gak pegel apa," ujar Arka.
"Hehe iya, makasih bg," ucap Arga sambil mendudukan bokongnya.
<<K>>
Hay guys kembali lagi di
Dosen my husbandGimana nih ceritanya?seru gak?seru gak?seru dongg yaa wkwk
Oyaa maaf ya guys,aku upload gak terlalu panjang hari ini soalnya lagi buntu ide alur wkek
Dan maaf kalo masih ada alur yang amburadull wkwk,tapi jangan lupa suport truss okeyy😍😍See you next part bab😉👉👉👉
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen my Husband
Romance"Ayah, aku tidak ingin di jodohkan dengan dosen itu!" lirih Anisa dengan isak menahan tangisan yang akan keluar dari kedua matanya. "Cukup nak, keputusan ayah sudah bulat untuk menjodohkan kamu dengan nak Arga," ujar ayah. Aku menaiki anak tangga sa...