Bab IX

719 55 6
                                    

Pagi yang cerah nampaknya Anisa sudah siap siap berangkat ke Campusnya bareng dengan seorang dosen.

Sambil menunggu dosen yang sepertinya sedikit terlambat menjemputnya kini Anisa masuk kedalam sebuah ruangan kecil yang ada di pinggir kamarnya untuk mengambil buku Novel kesukaannya untuk dibaca.

"Tu dosen lama banget si ngejemputnya, apa dia lupa ya," gumamnya.

"Dh lah mending keruangan kecil dulu buat baca buku novel kesukaan aku," ucap Anisa sambil memasuki ruangan kecil tempat buku buku Novel itu disimpan.

Dan ketika Anisa hendak ingin mengambil salah satu buku Novel itu tiba tiba ada suara teriakan dari bawah meneriaki namanya.

"ANISA! cepat kebawah nak Arga sudah datang,jangan tidur lagi," teriak Ibu Anisa.

"Ck, baru aja mau baca Novel tu dosen dh sampe," ujar Anisa sambil meninggalkan ruangan kecil itu dan mengambil salah satu buku Novel itu untuk dibaca di sekolah.

Setelah Anisa dan Dosen itu berpamitan kepada Ibu dan Kakak Anisa, kini mereka sedang didalam mobil dan hanya ada keheningan saja di dalam nya.

"Ni dosen gak ada niatan apa ajak ngobrol kek apa kek, gua gak suka keheningan," ucap Anisa dalam hati.

"Duh canggung banget, mau ngobrol apa ya," Arga bermonolog.

"Anisa, mohon maaf ya tadi saya terlambat menjemput kamu. Mobil saya ada kendala jadi harus kebengkel terlebih dahulu," ucap Arga.

"Iya pak, gak papa," ujar Anisa.

Lima belas menit sudah berlalu dan kini Anisa dan dosen itu sudah sampai di parkiran tempat kuliah sekaligus tempat mengajar dosen itu.

"Pak, saya duluan ya," ucap Anisa sambil melepaskan sabuk pengaman itu dan hendak keluar dari mobil.

"Duh, gua diliatin banyak siswi nih mati gua mati," ucap Anisa sambil berjalan melewati siswa/siswi di parkiran.

***

"Akhirnya sampe juga," ucap Anisa.

"Lah emang kenapa lu?" tanya Cahya.

"Gua tadi ke Campus bareng pak Arga, terus anak-anak kek liatin gua dengan mata yang penuh menyelidik," ucap Anisa prustasi karna takut dilabrak oleh kaum hawa.

"Udah tenang aja, kan lu di ajak bukan lu yang mau juga," ucap Cahya sambil memegang bahu Anisa.

Bel masuk pun berbunyi dan kini semua siswa/siswi masuk kedalam kelasnya masing masing.

"Pagi semua, gimana kabarnya," ucap Arga.

"Pagi juga pak," ujar siswa serentak.

"Mari kita mulai belajar dan saya minta  tolong sama kalian jangan ada yang brisik," ucap Arga.

Dua jam pelajaran pun sudah selesai dan kini Cahya dan Anisa hendak pergi ke kantin dan tiba tiba ...

"Heh, lo jangan so kecentilan deh minta tebengan berangkat ke campus bareng dosen lagi. Gak malu lu ya?" tanya salah satu siswi yang cemburu kepada Anisa.

"Tebengan? maaf ya tadi saya jalan kaki dari gang depan karna motor kang ojeknya kempes dan tiba tiba ada mobil pak Arga dan pak Arga menawarkannya kepada saya untuk ikut bersama ke campus," ucap Anisa panjang lebar.

"Awas ya lu, klo gua sampe liat lu sama pak Arga lagi," ucap siswi itu sambil pergi meninggalkan Anisa di tempat.

Hay guys kembali lagi dan kembali lagi di cerita Dosen my husband,

gimana? Greget gak nih wkek
Tetap menunggu smpai endinya ya guyss,
dan yang masih setia menunggu
Aku padamu❤

Jangan lupa vote and koment sebanyak banyaknya

See you next Bab😉👉👉

Dosen my HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang