Happy Reading
***
Jangan lupa vote and koment nya
Terima kasih dan semoga suka dengan ceritanya🤗😉Di pagi hari Anisa nampaknya sudah bersiap siap untuk berangkat ke Campus.
Hari ini Anisa tidak berangkat dengan pak Arga dikarenakan pak Arga ada keperluan dan tidak bisa diganggu gugat.
"Anisa, makan dulu nak," teriak Aisyah.
"Iya ibu, sebentar nanti Anisa ke bawah," ucap Anisa sambil berteriak.
"Pagi Ayah, Ibu, bang Arka," ujar Anisa sambil mendudukan bokongnya di tempat kursi makan.
"Pagi juga, adik Abang tersayang," ucap Arka sambil mengoleskan selai kacang ke rotinya.
Setelah sarapan pagi selesai kini Anisa bergegas berpamitan kepada Ayah, Ibu, dan abangnya.
"Ayah, Ibu, bang Arka, Anisa pamit ke Campus ya," ujar Anisa sambil menyalami satu persatu keluarganya.
"Kamu berangkat bareng Arga kan? nak," tanya Ayahnya.
"Nggak yah, kemaren pak Arga kerumah katanya nggak bareng dulu dan pak Arga juga izin untuk tidak masuk jam pelajaran Anis hari ini dikarenakan ada keperluan yang tidak bisa diganggu," ucap Anisa panjang lebar.
"Oh iya yah, Arka ada salam dari nak Arga," ujar Aisyah memberi tahu.
"Dan maaf, Ibu baru inget," tambahnya.
"Iya Ibu, Wa'alaikumsalam," ujar Agam ayah Anisa.
***
Sesampainya di Campus kini Anisa nampak lesu dikarenakan tadi sarapan hanya sepotong roti dan meminum setengah gelas susu.
"Lu, kenapa? diem terus kek gak semangat hidup," ujar Cahya.
"Gua tadi pagi sarapan sedikit, lagi badmood juga," ujar Anisa sambil menenggelamkan kepalanya ke meja.
"Oh gitu, dikira karena pak Arga gak masuk hari ini," ucap Cahya sambil cengengesan.
"Omongan lu ngaco banget, nih ada tugas dari pak Arga suruh dikerjain," ujar Anisa sambil menyerahkan selembaran kertas berisi soal.
"Anjir sempet sempetnya pak Arga ngasih tugas, sehari aja kek bikin anak didiknya bahagia tanpa tugas," ucap Cahya kesal.
"Udah jangan kesel kesel nanti pak Arga tau lu gak ngerjain tugas baru tau rasa lu," ujar Anisa.
"Iya deh, btw kok ni kertas ada di elu gimana ceritanya sedangkan gua gak liat pak Arga dari pagi," tanya Cahya sambil mengambil kertas kertas yang berisi soal.
"Kemaren malem pak Arga kerumah, ngasih kertas itu," ucap Anisa sambil menunjuk kertas kertas yang ada digenggaman Cahya.
"Oh gitu." Cahya hanya ber oh tanda mengerti
Bel berbunyi tandanya siswa/siswi sudah bersiap siap untuk mendengarkan arahan arahan dari sang dosen yang akan mengajarnya.
"Guys, mohon perhatiannya, pak Arga hari ini izin gak masuk tetapi pak Arga menitipkan selembaran kertas berisi soal dan harus dikerjakan," ucap Anisa angkat bicara.
"Oh, ya udah mana gua mau ngerjain," ujar Dini dengan tampang sombongnya.
"Eleh, gak biasanya lu mau ngerjain tugas pak Arga," ucap Cahya dengan sinisnya.
"Alah, palingan dia lagi carmuk alias cari muka ke pak Arga, tapi ya Pak Arganya gak bakal masuk haha," tawa sindi teman se Campusnya Anisa.
"So tau lu, darimana lu tau pak Arga gak bakalan masuk," sewot Dini.
"Gak sengaja gua denger obrolan Anisa and Cahya tadi, sorry ya Anisa, Cahya," ucap Sindi sambil cengengesan dengan tangan yang membentuk huruf V.
"Iya gak papa kok," ujar Anisa.
♤♤♤
Diseberang sana kini nampak benda pipih pemilik sang empu Arga berdering pertanda ada yang menghubunginya.
Tretetew ... tretetew
(begitulah kira kira bunyi nya)"Hallo ..." sapa Arga
"Arga, ini sepupu lu. Cepet jemput gua dibandara," ucap Kavhira dengan kesalnya.
Sekedar info Kavhira adalah anak dari pamannya Arga:)
"Bentar bawel, gua lagi siap siap dulu tadi ada meeting di kantor," ujar Arga.
Hay guys gimana cerita up baru nya hha,seru gak nih? Wkwk
Kak,kok kavhira ada di cerita dosen my husband si?
Iya guys sengaja biar Author bisa mengimbangi jalan ceritanya xixi dan gak belibet ntar😄
See you next Part Bab berikutnya😉👉👉
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen my Husband
Любовные романы"Ayah, aku tidak ingin di jodohkan dengan dosen itu!" lirih Anisa dengan isak menahan tangisan yang akan keluar dari kedua matanya. "Cukup nak, keputusan ayah sudah bulat untuk menjodohkan kamu dengan nak Arga," ujar ayah. Aku menaiki anak tangga sa...