Bab XXXVII

221 3 0
                                    

~Happy Reading~

Jangan lupa vote dan koment sebelum membaca😁🙌

***

Hari pertama di hari libur ini memang hal yang menyenangkan bagi Anisa, tetapi lama kelamaan ia mulai merasa bosan dan akhirnya ia memutuskan untuk pergi kerumah tantenya yang bernama Lufi adik dari ibundanya.

Anisa yang sudah siap dan tinggal pergi, kini ia berpamitan kepada ibundanya terlebih dahulu.

"Bu, Anisa izin pergi kerumah aunty Lufi ya," ucap Anisa sambil melirik ibunya yang sedang memotong wortel.

"Emangnya dia pulang?" tanya Ibundanya.

"Pulang Bu, waktu tadi Anisa chat tante katanya udah pulang," imbuh Anisa.

info : jadi ceritanya itu tantenya Anisa kerja di bandung dan sudah pulang. Anisa akan pergi kerumah neneknya yang di pedesaan itu.

"Owh gitu, yaudah hati-hati di jalannya," sahut ibu.

"Iya."

***

Disepanjang jalan Anisa nampaknya menikmati perjalanannya, desa yang begitu asri dan akan banyak tanaman membuat Anisa ingin cepat-cepat sampai.

Tiga puluh menit Anisa diperjalanan, akhirnya sampai tujuan. Anisa langsung menuju ke rumah neneknya untuk bertemu auntynya.

Tok ... tok ... tok ...
"Assalamualaikum, Nenek, aunty," salam Anisa.

"Waalaikumsalam, eh ada cucu," sahut sang nenek, "tumben ke sini."

"Iya nek, udah libur soalnya, Nisa males dirumah terus jadinya ya ke sini," ungkap Anisa tersenyum manis.

"Yaudah masuk nak, ada Tante kamu tu dikamar," ucap sang nenek.

"Iya nek, Anisa pergi ke kamar Tante ya," seloroh Anisa.

"Iya."

Setibanya di kamar tantenya, Anisa sampai terkagum-kagum dikarenakan di kamar tantenya banyak foto-foto terpajang.

"Assalamualaikum, aunty," salam Anisa.

"Eh waalaikumsalam, udah sampe," ucap sang Tante.

"Kalau belum sampe tandanya gak ada disini dong tan," ujar Anisa memutar bola matanya malas.

"Iya juga si," imbuh sang Tante sambil cengengesan.

"Ngomong-ngomong itu foto siapa tan? banyak amat lagi," tutur Anisa sambil melihat-lihat foto yang terpajang di dinding.

"Owh itu, idola tante Nis," sahut sang Tante.

"Kayaknya orangnya suka sholawat-sholawat gitu ya? emang tante suka sholawat? perasaan yang Anisa tau tante itu sukanya dangdut, yang selalu Tante puter lagunya kan dangdut bukan sholawat," ucap Anisa panjang lebar.

"Iya, beliau namanya habib Zaidan, Tante mulai mengidolakannya itu ketika Tante diajak sama temen Tante buat ikut majelisan di desanya," ungkap sang Tante.

"Owh gitu," balas Nisa.

"Owh iya Nis, nanti kalau kamu nikah undang beliau ya! kalau gak untuk ngundang beliau uangnya dari Tante," tutur Tantenya sambil tersenyum manis.

"Kalau itu mau Tante. boleh aja si, tapi pasti para undangan ngeliatnya agak aneh soalnya ngundang habib iya ngundang BTS juga iya," ucap Anisa.

"Walah, kamu mau ngundang BTS Nis?" tanya tantenya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dosen my HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang