Bab XVI

531 40 5
                                    

Happy Reading

***

Vote,koment nya jangan lupa sebelum membaca😉😉

========================================

"Bapak kesini repot-repot amat deh," ucap Anisa dengan tampang kesalnya.

"Gak ngerepotin kok, kamu kan calon istri saya sudah sepatutnya juga saya datang menengok," ujar Arga tersenyum manis.

"Khemm, aellah Pak."

"Kenapa? kamu gak suka saya bilang calon istri?" tanya Arga sambil menatap Anisa dengan tampang penuh tanda tanya.

"Gak gitu juga pak, tapi kek gimana gitu." ungkap Anisa sambil ingin mengambil gelas berisi air putih tetapi kesulitan dikarnakan tempat nakas terlalu jauh.

"Kalo perlu apa-apa tu bilang! jangan so soan bisa sendiri," sindir Arga menatap tajam Anisa.

"Ehhe, maaf pak, ya udah saya minta tolong ambilkan minum di nakas," ucap Anisa cengengesan.

"Nih, kamu makan dulu abis itu minum obat," ujar Arga sambil menyodorkan makanan bubur terlebih dahulu supaya Anisa mau disuruh makan.

"Mintanya air minum, dikasihnya makanan aneh," cibir Anisa sambil melirik Arga dengan smrik nya.

"Ya kan biar kamu cepet sembuh," ungkap Arga sambil mengelus kepala Anisa.

"Gosah romantis deh pak, jijik tau gak," ucap Anisa dengan kesalnya.

"Aih so jijik, nanti juga pasti minta dielus trus tu kalo sudah nikah sama saya," ujar Arga dengan tampang Pdnya.

"Udah deh, jangan bawa-bawa nikah lagi! nikah lagi!" umpat Anisa dengan sorot mata yang tajam.
"Saya belum lulus kuliah tau gak," sewot Anisa sambil bersedekap dada.

"Ouh, jadi kalo udah lulus saya bebas ngelus kamu  gitu?" goda Arga sambil menaik nurunkan alisnya.

"Aish, kenapa bisa keceplosan gini si ni mulut," cicit Anisa sambil menggerutu dalam hati.

"Kenapa kamu Anisa!" tanya Arga dengan menatap tajam kearah Anisa.

"Gak papa pak, ya udah saya mau makan trus minum obat," tutur Anisa "Dan bapak kenapa masih ada disini?"

"Saya mau menemani kamu, tadi abangmu bilang kalo ada meeting mendadak dan orang tuamu masih ada di luar kota," terang Arga sambil menatap Anisa.

"Ohhh, gitu."

***

Rumah Arga

"Bunda, Bg Arga kemana?" tanya Haviza sambil melirik bundanya yang sedang menyetrika pakaian.

"Bunda denger si mau menjenguk calon istrinya," ucap Bunda Dewi.

"Ouh gitu, ya udah deh bun Viza mau ke kamar lagi." ungkap Haviza dan berlalu pergi.

"Kbiasaan anak itu, kalo kebawah pasti cuman nanyain abang," ucapnya dalam hati sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Tan, haviza kenapa?" tanya Kavhira yang muncul dari bawah tangga.

"Biasa, nyariin abangnya," ungkap Bunda dewi.

"Ouh, emang kemana bg Arga?" tanya Hira.

"Jenguk calon istrinya dirumah sakit Hir," tutur bunda dewi sambil melipatkan pakaiannya setelah di setrika.

"Ouh iya udah tan, Hira mau izin keluar dulu," pamit Kavhira.

"Loh, mau kemana Hir?" tanya bunda dewi.

"Ada keperluan sebentar, temen lama aku kan bentar lagi ulang tahun jadinya aku pengen kado sesuatu buat dia hehe," ungkap Hira disertai cengengesan.

"Ouh ya udah jangan malem-malem pulangnya, gak baik anak prawan pulang malem-malem," nasihat Bunda Dewi.

"Iyaa, Assalamu'alaikum tan," ujar Hira sambil menyalami bunda Dewi.

"Iyaa, waalaikumsalam," jawab bunda Dewi.

***
Rumah sakit

"Jangan lama-lama sakitnya saya kangen omelan kamu," ucap Arga sambil menatap Wajah Anisa yang sedang tidur.

"Sepertinya saya sudah mulai menyukaimu, tapi saya belum berani mengungkapkannya," tambahnya kemudian mengecup kening Anisa dengan lembutnya.

Hay guys gimana kabarnyaa hehe:)

Masih setia menunggu Update bab baru gak nihh??wkwk

Gimna cerita up baru dosen my husband kali ini?seru gak?seru gak nihh?xixixi

Maaf ya guys kalo alurnya masih amburadul hehe,masih masa pemula huhu:

Jangan lupa suport trus Dosen my husband ya teman☺😍

See you next Part Bab😉👉👉👉

Dosen my HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang