-HAPPY READING!-
"Makan dulu bro, masa-"
"Anjani di dalem lagi kayak gitu keadaanya, gue gak bisa tenang." Brama memotong ucapan Rama.
"Makan dulu anjing, gimana lo mau bantu gue cari pelakunya kalo lo sampe sakit?" Rama lagi-lagi menekan.
Lelaki itu memberikan sebuah kebab daging ukuran besar kepada Brama.
"Gue udah ada titik terang, pelakunya rambut panjang lurus keurus banget rambutnya, kemungkinan besar cewe." ujar Rama saat Brama mengambil uluran kebab itu.
"Cewe?"
"Iya. Tapi masih kemungkinan, soalnya kalo dari postur dia gak ada cewe-cewenya."
"Cowo. Gue yakin cowo." Rajawali menanggapi.
"Kenapa lo yakin?"
"Dari cara nusuk aja gue udah tau ini cowo. Veiny hands, tekniknya, perkenaan sasaran tusuk. Jaman sekarang cowo rambut panjang bejibun, malah rambutnya lebih bagus dari cewe." jawab Rajawali.
"Bisa jadi, kalo cewe gak mungkin bahunya selebar itu." Gerald menanggapi.
"Yang lagi ngurusin siapa?" tanya Brama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darah Biru
Teen FictionBrama Angkara Rakai Singawardhana. Lelaki berdarah biru dengan watak keras. Dingin dan tidak berperasaan. Ia seringkali membuat nyali lawan mainnya ciut. Namun walau begitu, banyak gadis yang menganggumi dirinya dengan terang-terangan. Ia merupakan...