14. Daniel.

3.7K 248 1
                                    

Bisa menguatkan orang lain, tapi tidak bisa mengatasi diri sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bisa menguatkan orang lain, tapi tidak bisa mengatasi diri sendiri.
- Anjani Sedah K.R. -





~Happy Reading!~

"Sumpah malu bet gua," Anjani berbisik pada Indar kala menyadari kehadiran kedua orang tua Brama,

"Anjani mau makan apa, sayang? Biar dibawain sama supir dari rumah," Ujar Virda sambil tersenyum manis pada Anjani,

"Eh? Gak usah mah.."

"Gapapa Anjani." Kartono menyahut,

"Apa aja Anjani mah," Ucap gadis itu sambil tersenyum,

"Yaudah tanya Indar aja deh, Indar mau apa?"

"Apa aja tante, Anjani sama Indar pemakan segala kok." Ujar Indar membuat Virda menghela nafas,

"Gak alergi seafood kan?" Tanya Virda,

"Nggak kok mah,"

"Brama kok belum balik ya dari tadi? Padahal mamah mau nitip beliin air mineral." Ujar Virda,

"Hpnya gak aktif?" Tanya Kartono membuat wanita itu menggeleng sambil memainkan ponselnya,

Cklekk

"Assalamualaikum,"

Mereka semua menoleh pada pintu,

Indar dan Anjani terkejut kala mengetahui siapa yang datang,

"D-Daniel?" Lirih Anjani membuat lelaki itu tersenyum manis,

Ia bersalaman pada kedua orang tua Brama, lalu menghampiri ranjang Anjani,

"Kok lo bisa tau?" Tanya Anjani,

"Gua mau bicara berdua sama Anjani." Ujar Daniel sambil menatap Indar,

Gadis itu hanya mengulum bibirnya lalu berjalan menjauh dan duduk pada sofa,

"Gimana keadaannya?" Tanya Daniel dengan wajah datar,

"Jawab pertanyaan gua dulu, Niel."

"Beritanya udah nyebar. Sampe ke sekolah gua juga. Gua tau lo disini dari Bang Raksa, jangan marah sama dia, gua yang maksa." Ujar Daniel,

"Tapi-"

"Kenapa? Lo khawatir Brama sama gua berantem? Gua gak janji tapi gua bakal tahan diri buat gak gelut sama dia, di depan lo." Daniel memotong ucapan Anjani,

"Niel, mending lo pulang."

"Gak. Gua punya tanggung jawab atas lo." Tolak Daniel,

"Ini malah bikin rumit, Niel." Anjani memohon pada lelaki itu,

"Anjani, gua sayang sama lo." Ujar Daniel membuat gadis itu menggeleng lemah,

"Kita gak bisa,"

"Ngapain lo disini?"

Darah BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang