3. PVJ

8K 445 3
                                    

Budayakan Vote dulu ya!

Siapa yang rindu Brama dan Anjani?


•Happy Reading•

"BAJINGAN!!!"

Semua orang yang berada di parkiran menoleh. Mereka bertiga sukses menjadi perhatian semua orang.

BUGHH

Anjani terkejut kala melihat Brama memukul rahang Satria. Gadis itu menarik tangan Brama namun ditepis dengan keras hingga membuat dirinya menubruk tembok.

"BRAMA, LO APA APAAN SIH?!" bentak Anjani, ia memegangi tangannya yang sedikit sakit karena menubruk tembok.

Tidak kehabisan akal, gadis itu menarik tangan Satria yang membuat keduanya sadar dan menghentikan perkelahian.

"Kalian kenapa sih?!"

Brama mengatur nafasnya lalu menunjuk tangan Anjani yang memegangi Satria.

"Lepas." ujar lelaki itu membuat Anjani mengernyit.

"Jawab dulu lo kenapa?" tanya Anjani, matanya berkaca-kaca, dia takut.

"Lepas!" titah Brama.

"Lepas aja. Gue gak apa apa," lirih Satria sambil tersenyum pada Anjani.

"ANJANI!" gadis itu menggeleng.

"Gue tuh bukan siapa-siapa lo, Brama! Lo gak berhak ngatur-ngatur gue!" ucap Anjani dengan nada tinggi.

"Gak usah sok jadi jagoan." lanjut gadis itu.



Anjani berjalan menuju kantin untuk menyusul teman-temannya.

"Janis! Sini!" gadis itu menoleh kemudian terdiam. Mereka bergabung dengan Paksa, padahal ia ingin menjauh dari Brama.

Semenjak kejadian 2 hari yang lalu, Anjani sama sekali tidak ingin bertemu dengan Brama. Ia takut dan kesal. Waktu itu ia pulang sendiri, tanpa mau mendengarkan apa yang menjadi penyebab Brama menyerang Satria.

"Ayo Janis!" gadis itu berjalan mendekati meja panjang yang mereka tempati. Dan sialnya, tempat yang kosong itu depan Brama.

"Duduk, nih gue udah pesenin baso tahu sama jus," ujar Indar menggeser piring dan gelas ke meja di hadapan Brama.

Anjani duduk di hadapan Brama.

Brama yang mengerti situasi. Lelaki itu meraih kotak rokoknya lalu beranjak, "eh, gapapa kok," ujar Anjani dengan canggung.

"Gue mau ngerokok."

"Yaelah Bram, baru juga Anjani datang. Ntaran lah nyebatnya," ujar Kalasa.

Lelaki itu duduk kembali, lalu meraih ponselnya dan membuka aplikasi instagram.

"Nis, ntar pulang sekolah ikut ke rumah Brama ya?" ujar Isyana membuat gadis itu menoleh.

"Ngapain?"

"Orang tuanya Brama balik dari Amerika. Dia minta bantu siapin rumahnya, pembantunya pada cuti." ujar Dean membuat gadis itu terdiam, tampak berpikir.

Sedangkan Brama terus menatapnya dengan tatapan sulit diartikan.

"Kalian kenapa sih? kok diem dieman?" tanya Gayatri yang sedari tadi memperhatikan Brama dan Anjani.

"Iya, lo napa bos? diare?" Dandi ikut bertanya.

Darah BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang