7. Pertemuan

5.7K 356 9
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu.

Ketika proses mulai menjadi angkaDan senja pergi meninggalkan mentariTak satupun terlihat terangBegitupula di kejauhanKeheningan terbias dan menunggumu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika proses mulai menjadi angka
Dan senja pergi meninggalkan mentari
Tak satupun terlihat terang
Begitupula di kejauhan
Keheningan terbias dan menunggumu

Namun senja tak pernah mengingkari
kesepakatan pergi dan selalu kembali esok hari
Tak pernah lari
Selalu tiba sempurna waktu
Menunggu mentari dan pergi bersamannya

Tak kau sadari betapa indah hari itu
Batapa indah ombak berderu
Menyerbu bibir pantai
Seakan membawa rindu yang hanyut bersamamu

~Happy Reading!~

Anjani memandangi jalanan melalui kaca mobil di sebelahnya. Gadis dengan dress hitam dan rambut dicepol itu terlihat murung.

"Lu kenapa sih, Dek?" Tanya seorang lelaki di sebelahnya,

Raksa Utama Brahada Rajasadhitedudewi, kakak Anjani. Ia sedang kuliah di Yogyakarta, datang ke Bandung untuk pertemuan keluarganya dengan keluarga Ranawijaya.

Yang ditanya hanya melirik kemudian kembali menatap jalanan.

"Senyum loh. Jangan kayak gitu," Ujar Retno dari kursi samping kemudi,

"Iya, nanti." Sahut Anjani sekenanya,

Sesampainya di sebuah restoran, mereka turun lalu masuk ke dalam restoran.

"Rajasa!" Mereka menoleh lalu berjalan ke arah tersebut,

"Apa kabar?" Rajasa dan seorang lelaki paruhbaya bersalaman lalu sama-sama menunjukan kegembiraan,

Mereka duduk pada sebuah meja besar, dengan jumlah kursi yang pas. 8 orang.

"Ini siapa namanya? cantik sekali," Ujar seorang wanita paruhbaya,

Retno dan Rajasa tersenyum sambil menatap Anjani,

"Halo, saya Anjani Sedah Kaniraras Rajasadhitedudewi, boleh panggil Anjani atau Janis," Ucap Anjani lalu tersenyum manis,

Mereka semua memperkenalkan diri,

Keluarga Susanto dan Risma. Ada 2 laki-laki tampan juga,

"Yang ini anak pertama kami, dia sekarang sudah kerja di Pertambangan dan rencananya akan menikah tahun depan. Namanya Alingga Setyoanom Ranawijaya. Kalau yang ini anak kedua kami, Daniel Krana Prakarsa Ranawijaya, dia seumuran dengan Anjani. Daniel sudah mulai memegang perusahaan keluarga kami," Papar Susanto,

"Anjani sekolah dimana, sayang?" Tanya Risma sambil menatap gadis itu dengan teduh,

"Di Pertiwi, Tante." Jawab Anjani,

Darah BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang