62. Anjani..

1K 123 86
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!!

Bali tujuan Badaraksa saat ini. Mereka mendapatkan undangan resmi dari komunitas Caxtromar untuk merayakan anniversary komunitas tersebut. Brama menyetujui karena mereka memang sudah ada agenda untuk berlibur di akhir semester genap ini.

Seluruh akomodasi dan transportasi sudah diurus oleh pengurus inti. Hal itu membuat seluruh anggota merasa ringan dan dapat berlibur tanpa beban. Hanya 3 hari namun bagi mereka itu sudah cukup jika waktunya dipakai untuk berkumpul bersama Badaraksa.

"Udahlah galaunya bosss!" Jaya berucap saat melihat Brama yang cenderung badmood beberapa hari ini.

"Iya, gimana sih lo bos, nanti sore kita udah berangkat ke Bali. Enjoyy! Happy!!" Pradika menambahkan.

"Bacot anjing." seru Brama.

Mereka tertawa mendengar celetukan Brama. 

"Lagian lo aneh-aneh aja," ujar Gerald.

"Gue aneh gimana bangsat?"

"Aneh tolol! Lo orang tertolol tergoblok yang pernah gue kenal." Rajawali menanggapi dengan nada penuh penekanan karena kesal.

Gerald, Daka, dan Kakang terkekeh mendengar celotehan Rajawali.

"Bangsat, lo pada harusnya supportif dong, gue lagi galau juga." Brama berucap dengan nada kesal.

"Galau galau! Lo yang bikin diri lo sendiri galau. Makan tuh galau!" Kakang yang sedang berjalan berucap seraya mendekatkan wajahnya pada Brama membuat lelaki itu kesal setengah mati.

"Ka, lo gak ada niatan bantu gue?" tanya Brama.

Daka hanya mengangkat kedua bahunya tak acuh.

"Konsekuensi lo."

Brama mendengus mendengarnya.

"Anjani ada curhat gak ke lo?" lagi, Brama bertanya membuat Daka menoleh sekilas lalu tertawa kecil.

"Kepo."

"Bangsat." cerca Brama.

"Udahlah bossss, enjoyin aja, bentar lagi berangkat ke Bali masa mood lo jelek? Kaga seru dah." Kalasa berucap membuat yang lain menyetujui.

Darah BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang