76. Terima Kasih Akhirnya

180 23 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Happy Ending!~

Dengan sigap Agatha mengenakan maskernya lalu masuk ke dalam pintu kecil itu. Tubuhnya merunduk dan tampak kesulitan untuk berjalan karena kondisi akses yang sempit.

"Zzztt— Lo udah masuk, Tha?" Rajawali.

"Sempit banget bajingan." Agatha berucap dengan kesal.

"Daka anjing, Rama mana?" lanjutnya,

"Zzztt— Susah banget ini Brama udah curiga, Tha." Daka.

"Zzztt— Ah fucking! Lo ada plan ga?" Rajawali.

"Anjani lost communication soalnya!" ujar Agatha dengan nada kesal, lagi,

"Ini gue naik aja ya?" Rajawali.

"Jangan dulu!" Daka.

"Gue nemu pintunya. Ini gue intip." Agatha berucap.

"Gotcha, bangsat banget lo pengkhianat." lanjut Agatha menggeram.

BRAKKK!

Agatha menendang pintu itu membuat seluruh orang yang ada di dalam terkejut bukan main. Seluruh atensi di dalam ruangan itu menuju pada seorang gadis yang kini tubuhnya bergetar karena merasakan kekecewaan mendalam.

"Zzztt— Agatha udah masuk." Rajawali.

Seorang lelaki tampak terkejut atas kehadiran Agatha, lelaki itu dengan sigap beranjak dan membuka pintu utama untuk melarikan diri. Namun Anjani menghadang lelaki itu, dan betapa terkejutnya kala melihat seseorang yang sangat ia kenali juga ada di dalam komplotan mereka.

Lelaki itu tampak tertawa, "wow? kejutan?"

"Mau main-main sama gue?" lanjutnya.

"Gak usah sok deh lo bangsat! Pengkhianat tai anjing!" Agatha berteriak membuat lelaki itu menoleh.

"TUTUP SEMUA AKSES MASUK DAN KELUAR!" titahnya membuat mereka semua mengepung Anjani dan Agatha.

Anjani masih diam, jujur satu hal mengejutkan membuatnya sulit untuk berpikir jernih. Ia menatap wanita itu, wanita yang selama ini tidak ada dalam bayangannya akan berkhianat juga. Bagaimana bisa wanita itu berakting dengan sangat sempurna layaknya aktris papan atas?

Darah BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang