16. Surprise Dean

3.8K 223 2
                                    

Jika masalahmu sebesar kapal, maka ingatlah nikmat Tuhan seluas lautan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika masalahmu sebesar kapal, maka ingatlah nikmat Tuhan seluas lautan.
-Anjani Sedah K.R-


~Happy Reading!~

Setelah selesai berganti pakaian, Anjani dan teman-temannya langsung menuju kantin karena sudah masuk waktu jam istirahat ke 2.

"Kaki lo kenapa, Nis?" Tanya Gayatri saat menyadari cara berjalan Anjani yang berbeda,

"Tadi habis lay up salah mendarat." Jawab Anjani, gadis itu duduk di kursi bersama Isyana.

Ia sedikit memijat kakinya, "Gak engkel kan?" Giliran Isyana yang bertanya,

"Untungnya sih nggak."

"Edan lo Nis, jago banget main basket." Ujar Indar setelah meneguk air mineralnya,

"Atlit lo?" Lanjut gadis itu,

"Gak lah. Gua cuma iseng ikut ekskul dulu di Jogja, eh malah sering ikut turnamen." Ucap Anjani,

"Yaudah lo ikut aja ekskul basket disini," Titah Gayatri,

"Jangan lah!" Isyana menolak membuat Anjani mengernyit bingung,

"Lah kok lo yang nolak?" Tanya Indar membuat Isyana menghela nafas,

"Pembinanya kan ganti jadi Pak Yoga." Ucap Isyana,

"Malesin banget sumpah. Pedofil dasar." Anjani menggerutu, gadis itu masih kesal dengan kejadian tadi.

"Brama kayaknya suka beneran sama lo deh Nis." Ujar Gayatri,

"Ya kan memang." Indar mendelik pada Gayatri,

"Apasih lo! Kayak gak paham aja maksud gua gimana!" Sinis Gayatri dengan nada cukup tinggi pada Indar,

"Lah emang maksud lo gimana, njing?!" Indar meninggikan suaranya,

"Makanya punya otak jangan di dengkul!" Ujar Gayatri.

Isyana memijat pelipisnya, sedangkan Anjani hanya tertawa melihat interaksi kedua temannya itu.

"Gua udah bersyukur lo pada gak pernah berantem lagi, sekarang malah kumat." Ucap Isyana membuat keduanya berhenti mengolok satu sama lain.

"Brama gak pernah sepeduli itu sama cewek. Beneran keliatan kalo dia tuh gak main-main sama lo, Nis." Anjani menatap Gayatri yang juga sedang menatap dirinya.

"Lo suka kan sama Brama?" Lanjut gadis itu,

"Apaan sih.." Ujar Anjani yang terlihat agak salah tingkah,

"Jujur aja lo." Anjani menghela nafas lalu menatap Gayatri,

"Ya gak harus kita tanya juga sebenarnya udah keliatan." Ucap Isyana,

"Kan memastikan."

"Pengen denger langsung dari lo," Ujar Indar,

"Ayo lah, Nis." Paksa Gayatri,

Darah BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang