1. Paksa

12.3K 625 22
                                    

~HAPPY READING~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~HAPPY READING~

Seorang gadis cantik datang menghampiri meja kantin yang ditempati oleh 4 orang lelaki dengan paras tampan.

"Dean! Kok gak jemput gua sih?!" bentak gadis itu pada lelaki dengan kaos berwarna hitam, kemeja putihnya ia tanggalkan di kelas. Panas katanya.

"Tadi si Bos minta jemput, Yang," ujar Dean sambil tersenyum manis pada gadis itu,

Isyana Diah Saputri. Kekasih Dean, salah satu panglima Badaraksa.

"Maaf, Na. Ban motor gua kempes tadi," ujar lelaki di ujung kursi, kemudian ia mematikkan api pada batang nikotin yang di apit dengan bibirnya.

Isyana hanya berdecak lalu pergi meninggalkan mereka semua.

"Rewel amat si Isyana. Biasanya juga gak gitu," Dean hanya tertawa mendengar ucapan lelaki di hadapannya itu, Dandi.

"Katanya ada anak baru? Di kelas XI IPA 2, kelasnya cewek lo," ujar lelaki yang sedari tadi hanya diam.

Kalasa Bhre Kertabumi, berbeda dengan yang lainnya, pakaian lelaki itu masih lengkap, hanya saja ia tidak mengenakan dasi.

"Widihhhh! Perlu dihajar dulu kagak?" sahut Dandi dengan antusias.

"Jangan. Soalnya cewek, cantik lagi." ujar Kalasa membuat mereka semua terkejut, kecuali sang Ketua yang hanya diam sambil menghisap batang nikotinnya dengan nikmat.

Selama ini, tidak ada cewek yang berani pindah ke Pertiwi. Karena pasti takut dengan sambutan dari Panglima Badaraksa.

"Pindahan dari mana, njing. Berani amat," ucap Dean, lelaki itu menarik piring berisikan kentang goreng, lalu ia santap satu persatu.

"Dari Yogyakarta. Namanya Anjani."


-----//////----

-----//////----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo. Perkenalkan, nama saya Anjani Sedah Kaniraras Rajasadhitedudewi. Kalian boleh panggil saya Anjani atau Janis. Saya pindahan dari Yogyakarta." ucap gadis yang berdiri di depan papan tulis.

Darah BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang