is she alright?

384 41 3
                                    

Scott dan stilles datang ke rumah sakit, terlihat keduanya terlihat tergesa gesa masuk ke rumah sakit, mereka langsung saja menemui Melisa yang nampaknya cemas akan sesuatu.

"What happened? Who's bite?" Tanya Stilles kepada Melisa.

"A girl." Melisa menatap keduanya.

"Scott, stiless? What are doing in here?" Sherif segera datang ke arah mereka bertiga. Pasti Melisa yang memberi tahu kasus ini kepada anaknya.

"Sudah ku bilang, jangan beri tahu mereka." Sherif menatap Melisa seolah meminta kejelasan.

"Aku harus memastikan itu adalah gigitan seorang werewolf, Sherif. Mereka bisa membantu kita dalam menyelesaikan kasus ini."

"Scott bisa membantu dalam masalah werewolf dan aku bisa membantu menyelesaikan misteri." Sherif menatap anaknya itu.

Iya, stilles. Anak lelakinya satu satunya. Semenjak kehilangan istrinya, Sherif menjadi tak mau kehilangan anak tunggalnya itu.

"C'mon dad. I'll be fine. I'm with Scott remember?" Stilles berusaha bernegosiasi.

Sherif bernafas kasar, dia sepertinya tidak bisa mengalahkan keras kepala anaknya itu, seperti istrinya dahulu.

"Okay. Scott. Aku harap kalian saling menjaga, dan beritahu aku informasi lainnya. Aku masih mencari tahu data dari anak itu. Aku pergi dulu." Pamit Sherif.

"Jadi, dimana anak itu?" Tanya Scoot.

"Dia ada di dalam, sedang dalam kondisi penyembuhan. Kau boleh masuk dan pastikan kalau itu benar benar sebuah gigitan werewolf." Melisa membuka ruangan itu.

"Ayo stilles." Ajak Scott.

Mereka berdua masuk ke dalam, mendapati seorang gadis yang masih tertidur diatas ranjang pasien. Infus gadis itu masih terlihat penuh, yang berati gadis itu beru saja datang disini.

"Lihat lengannya Scott." Mereka memandangi lengan gadis itu yang terbalut dengan kain untuk menutupi luka gadis itu yang terbuka.

"Buka dengan pelan stilles." Scott mengingatkan sahabatnya untuk berhati hati saat membuka balutan kain itu.

"Scott..." Panggil stilles kaget, membuat Scott seketika menoleh ke luka gadis itu. Terlihat sangat jelas kalau itu adalah sebuah gigitan. Mungkin bagi beberapa orang yang tidak melihat jeli, ini adalah gigitan dari seekor serigala biasa. Tetapi tidak dengan orang yang teliti. Ini bukan gigitan biasa.

"Stilles. Ini adalah sebuah gigitan werewolf." Kedua sahabat itu saling melempar pandang.

"Siapa yang melakukan ini kepada gadis kecil ini?" Tanya Stilles kepada Scott, seolah pemuda itu tahu jawabannya.

"Aku akan bertanya kepadanya." Stilles mengerutkan dahinya. Sudah pasti dia sudah tahu siapa yang dimaksudkan oleh Scott.

"Scott, bawa saja dia ke sini diam diam. Dia pasti tahu sesuatu. Aku akan menelpon nya."

Sementara stilles yang sibuk dengan handphone nya, Scott menatap wajah gadis itu yang sepertinya masih merasa kesakitan. Membuat Scott ingin mengurangi rasa sakit itu.

"Did it hurt?" Perlahan Scott menyentuh tangan gadis itu, berusaha untuk menyerap rasa sakit yang gadis itu derita. Namun, aneh sekali. Dia tidak bisa melakukannya? Ini sangat ganjil.

"Dia akan segera kesini 2 menit lagi, hei Scott, kau kenapa?" Stilles bingung dengan Scott yang hanya menatap gadis itu aneh.

"Stilles, aku tidak bisa menyerap rasa sakitnya. Aku rasa ada yang salah." Scott bingung.

"What happening?" Seorang pria berkarisma, berumur 30 tahunan tiba tiba saja datang dari jendela. Orang itu langsung saja menatap gadis yang sedang tertidur pulas dikasur.

Teen wolf - The Last GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang