A dream

61 13 11
                                    

We have to find him.
What ever it takes.

-???


......

Evelyn nampak kebingungan saat dirinya terbangun diatas rerumputan di tengah hutan yang lembab. Gelap, dirinya tidak bisa melihat apapun.

Tangannya berusaha mencari hp yang berada di dalam saku bajunya, namun Evelyn terkejut karena tidak ada barang apapun di kantongnya.

Matanya menatap kesekitar, semilir angin menembus kulitnya. Evelyn memfokuskan pendengaran nya. Diantara hening nya malam, dia berharap jika dia mendengarkan sesuatu.

"Evelyn......."

"Eve...."

"Sweet heart..."

Evelyn berputar, terlihat bingung dengan suara suara yang terus bermunculan dari balik rindangnya pepohonan. Suara itu muncul dimana saja.

Dugaan nya, mimpi kali ini adalah mengenai nogitsune. Iya. Suara itu adalah suara nogitsune. Evelyn bertanya tanya, kenapa dia selalu memimpikan nogitsune setiap malam.

"EVELYN!"

Tangan Evelyn ditarik, tubuhnya seketika berbalik. Pemandangan hutan yang gelap, seketika berubah menjadi sekolah SMA milik kakaknya. Masih sama di malam hari, hanya saja Evelyn sedikit keheranan, melihat dengan siapa yang menarik tangannya.

Orang itu memegang kedua pundak Evelyn kencang, menatapnya dengan panik, keringat bercucuran di pelipisnya. Nafasnya tidak teratur. Evelyn sedikit keheranan, kenapa orang itu nampak sangat gelisah dan panik disaat yang bersamaan?

 Evelyn sedikit keheranan, kenapa orang itu nampak sangat gelisah dan panik disaat yang bersamaan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"S-stiles?" Ujar Evelyn tak percaya.

Tangan stiles... Nampak sangat panas. Tetapi Evelyn tidak tahu, apakah orang dihadapannya saat ini benar benar stiles, atau wujud dari nogitsune.

Evelyn merasakan hawa panas, dan jika Evelyn merasakan hawa panas ditubuhnya, berati sesuatu yang berbahaya mendekat. Atau mungkin, tubuhnya berusaha melindungi dirinya sebagai pertahanan. Begitulah cara kerja yang ditangkap oleh Evelyn.

"It's me, eve. Aku stiles."

Evelyn segera bertatapan dengan stiles. Kosong. Evelyn tak dapat melihat jati diri stiles. Tetapi, melihat stiles yang berekspresi, membuatnya sedikit yakin kalau stiles di depannya memanglah asli.

"You okay? Atur nafasmu." Evelyn berusaha menenangkan, tetapi stiles segera menepis tangan Evelyn pelan.

"E-evelyn promise me...." ucap stiles sedikit tertatih. Pasalnya, pemuda itu berusaha mengatur nafasnya, walaupun dia adalah wujud dari alam bawah sadar Evelyn. Tetapi, stiles sepertinya sedang di kejar sesuatu.

Teen wolf - The Last GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang