"You can break me down, punch me in my face. But don't you dare to touch anything who i love."
-???
........
*Evelyn povf"
Tok.... Tok.... Tok....
Pintu terbuka, menampilkan sesosok perempuan cantik berambut gelombang pekat, matanya yang coklat dapat menghipnotis semua orang. Aku sedikit terpaku melihat keberadaan perempuan itu. Tak kusangka, Scott memiliki guru secantik ini.
"Bisakah kalian pergi sebentar? Aku ingin berbicara berdua dengan Evelyn."
Eh, tunggu dulu. Entah mengapa aku merasa pernah melihat perempuan itu. Entah dimana. Aku rasa, aku pernah melihat nya akhir akhir ini...
"Baiklah. Jika butuh sesuatu, kita akan berada di luar."
Scott segera membawa kedua temannya keluar, membiarkan Evelyn berdua bersama dengan gurunya.
"So, Evelyn. Are you okay? Kau terlihat berantakan ketika terakhir kali aku melihat mu semalam."
"Aku pikir, aku pernah melihatmu disuatu tempat. Tetapi, aku tidak ingat itu. Dimana ya?" Aku bingung.
Perempuan itu terkekeh, dan mengulurkan tangannya untuk berkenalan denganku.
"Aku Miss Jenifer. Kau bisa memanggilku dengan Jenifer, or whatever."
"Oh, aku Evelyn. Evelyn McALL."
"Iya. Aku tahu tentang mu. Kau adalah adik nya Scott. Adik angkat yang sangat disayangi Scott."
Miss Jennifer membelai pelan rambutku, membuat ku agak kaget dengan perilaku nya yang seolah dekat denganku.
"Ow, sorry. Kau kurang nyaman tentang itu. Hanya saja, saat melihat mu, aku melihat cerminan diriku sendiri. Kau persis seperti ku."
Mata kami tak sengaja bertatapan cukup lama, dari sana aku mengetahui kenyataan mengerikan dari mata indah milik Miss Jenifer.
Aku melihat sekilas ingatan milik Miss Jenifer, melihat banyak sekali pembunuhan yang dilakukan oleh Miss Jenifer. Pisau dan juga werewolf. Aku juga melihat semua itu. Ketika Miss Jenifer membunuh semua para werewolf. Apa ini? Miss Jenifer seolah sudah terbiasa dengan pembunuhan.
Aku juga mengetahui dari ingatannya, kalau Miss Jenifer pernah menemui ku sebelumnya. Saat aku masih berada di panti asuhan.
Aku sangat ingat ketika seorang wanita memberikan ku sebuah buket bunga wolfsbane. Sekarang aku mengingat nya. Jadi Miss Jenifer adalah...
"Miss... Anda....?"
Miss Jenifer mengarahkan jari telunjuknya ke depan mulut, mengisyaratkan ku untuk tetap diam. Seolah aku sudah mengetahui semua rahasianya.
"Ya, aku adalah seorang pemburu werewolf. Berbeda dengan keluarga pemburu, aku lebih suka berburu werewolf seorang diri. Tetapi, itu dulu. Sekarang aku sudah meninggalkan profesi ku sebagai pemburu. Lalu, aku menyadari kalau menjadi guru ternyata sangat menyenangkan."
"Lalu, apakah Anda masih memproduksi bunga wolfsbane? Aku ingat saat anda memberikan bunga itu kepadaku. Aku sangat senang, karena itu adalah bunga pertama yang kudapat setelah sekian lama di panti asuhan. Terimakasih Miss." Aku tersenyum.
"Hahahaha, kau ingat aku rupanya. Wah.... Aku tak menyangkanya. Padahal aku mengira kalau kau akan melupakan pertemuan kita. Tak kusangka kau malah menyadari nya secepat itu." Canda Miss Jenifer.
"Siapa yang tak ingat mengenai anda, Miss? Anda sangat cantik dan terlihat berwibawa. Tentu anda terlalu menonjol untuk tidak diingat." Kataku jujur, membuat Miss Jenifer hanya bisa tertawa dengan perkataan ku yang nampak terlalu polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teen wolf - The Last Girl
Hombres Lobo[HIATUS UNTUK SEMENTARA] Werewolf? Entahlah, apakah hal semacam itu bukan merupakan sebuah mitos? Beacon hills, salah satu kota yang dijuluki sebagai kota misterius dengan seribu kejadian yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat. Yah, pasalnya k...