He's coming for you.
Yeah he's coming for you.-???
........
Kekuatan nogitsune yang berada di dalam diri stiles mencoba untuk mendorong stiles lebih jauh. Dibawah mesin MRI, stiles mencoba menahan dirinya sendiri dengan sekuat tenaga. Menahan rasa amarah, ketakutan dan juga rasa dendam yang sangat luar biasa.
"Do it.... Do it...."
Suara bariton itu terus terngiang-ngiang di dalam kepalanya. Suara itulah yang mencoba mendorong stiles untuk melakukan sesuatu yang jahat. Dan pemilik suara itulah, yang selalu stiles lihat disaat dirinya sedang bersama Evelyn. Membuat stiles tidak bisa bertemu maupun melihat Evelyn. Bahkan dengan memikirkan gadis itu saja, pikirannya selalu menjerumuskan nya ke dalam suatu hal yang buruk.
Sosok makhluk mumi yang kini memasuki otaknya, membuatnya gila dan tidak bisa mengendalikan diri. Dirinya sudah tidak merasa seperti dulu lagi. Stiles mencoba menahan agar dirinya tidak terjerumus dalam kata kata makhluk itu.
Seberapa keras, dirinya mencoba untuk menahan diri, pada akhirnya tubuhnya seolah diambil alih oleh sosok mumi itu.Sementara itu diruangan lain dari mesin MRI, dokter spesialis otak menunjukkan hasil dari otak stiles. Sepertinya dugaan stiles benar. Pemuda itu mengidap penyusutan otak secara signifikan, dan baru disadari sekarang.
Sherif yang mendengar penjelasan dari dokter otak tersebut langsung lemah seketika. Kaki nya terasa berat untuk berdiri. Mulutnya kaku untuk mengeluarkan sepatah kata. Hatinya sangat sakit melihat satu satunya anggota keluarga terakhirnya, harus memiliki penyakit yang sama dengan mendiang istrinya.
Disatu sisi, stiles mencoba menahan suara bising yang ditimbulkan oleh mesin MRI. Namun dirinya sangat terkejut karena tiba tiba saja suasana berubah menjadi sendu dan gelap. Dirinya seperti berpindah ke tempat yang lain, atau bisa dibilang dirinya berpindah ke alam bawah sadarnya. Sosok mumi yang menghantuinya selama ini pun kembali muncul untuk menanyakan satu pertanyaan kepada stiles.
"Your last chance.... Semua orang punya itu.... Namun tidak seorang pun yang bisa kehilangan itu..." Tanya nogitsune dengan suara berat.
Stiles terdiam. Dengan keringat yang bercucuran disekujur tubuhnya, dia berpikir sangat keras. Disaat saat yang seperti ini, nogitsune menanyakan teka teki yang sangat sulit bagi stiles. Tak seperti sebelumnya, dia bisa menjawab pertanyaan dari nogitsune. Tetapi kali ini berbeda. Pertanyaan nya lebih sulit dari sebelumnya.
"If you.... Can answer that... I Will leave Evelyn alone.... And if you not...."
Nogitsune seketika memperlihatkan Evelyn yang kesakitan. Dengan cengkraman tangan nogitsune yang kuat, leher Evelyn berhasil dibuat berdarah. Terlebih lagi dengan kuku kuku nogitsune yang tajam. Membuat stiles semakin takut.
"Agh... Stiles..." Ringis Evelyn kesakitan.
"I will take her..... away from you."
"No... No...." Stiles berusaha menemukan jawaban nya. Dia sontak menutup telinganya rapat rapat. Nogitsune terus saja mengucapkan kalimat yang tidak ingin di dengar oleh stiles, namun dirinya tidak peduli.
Jawaban.
Iya.
Yang terpenting saat ini adalah dia harus mencari jawabannya."Aku... Akan mengambil Evelyn...."
"Stop... Stopp...." Stiles berusaha tidak mendengarkan nogitsune. Suara nogitsune tidak berasal dari luar, namun kini suara itu berada di dalam otaknya.
Nogitsune yang tak kunjung menerima jawaban dari stiles, perlahan membuka perban nya, yang menutupi seluruh wajahnya. Dengan pelan, satu per satu perban mulai terbuka. Menampilkan wajah asli dari balik topeng mumi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teen wolf - The Last Girl
Werewolf[HIATUS UNTUK SEMENTARA] Werewolf? Entahlah, apakah hal semacam itu bukan merupakan sebuah mitos? Beacon hills, salah satu kota yang dijuluki sebagai kota misterius dengan seribu kejadian yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat. Yah, pasalnya k...