"mimpi yang awalnya menjadi petunjuk, berubah menjadi malapetaka bagiku."
-evelyn.
.........
Scott terus memandangi ku, membuatku risih karena dia sepertinya tidak ingin melepas penglihatannya dariku.
"Bagaimana kau bisa tidak ingat kejadian tadi malam, Evelyn?"
"Jika aku tahu alasannya, aku pasti sudah memberitahumu, scott- ouch"
Aku merasakan sakit ketika Melisa selesai memberiku perban.
"I'm sorry. Apakah kau merasakan sakit di tempat lain?" Tanya Melisa khawatir.
"Ehm, no. I'm fine."
"Kita semua khawatir karena kau tiba tiba menghilang. Stiles memberitahu jika kau tidak ada di ruangan begitu dia bangun." Jelas Melisa.
Perasaan ku begitu sangat aneh karena mendengar nama stiles disebut. Ada sesuatu yang harus aku ingat. Sesuatu yang sangat penting. Sesuatu yang seharusnya tidak aku lupakan. Tetapi apa itu? Kenapa kau melupakan sesuatu yang penting?
"Kita semua mencarimu. Dan kau tahu bagaimana aku bisa menemukan mu? Karena aku mencium bau mu diatas motor si kembar."
"Kau... Menemukan bauku?"
Aneh...
Aku merasakan hal aneh dari cerita yang Scott katakan.
Ada sesuatu yang salah.
Perasaan ku berkata kalau ini adalah pertanda buruk. Tetapi entah mengapa mulutku sangat sulit untuk menjelaskan keresahan dalam diriku.Aku merasa memang bukan si kembar yang membawaku.
Terlebih lagi derek juga sudah menjelaskan kalau mereka sejak tadi malam bersama dengannya.Aku juga merasa tidak menemui si kembar tadi malam. Aneh sekali. Bagaimana mungkin scott mencium bauku di motor si kembar sedangkan aku tidak berada disana?
"Istirahat saja. Untung benturan di kepalamu tidak terlalu parah." Melisa selesai mengobati lukaku.
Bagaimana jika, keberadaan ku yang seperti diculik itu adalah sebuah perangkap?
Seseorang seperti nya ingin membuat sikembar seolah berniat jahat kepadaku.Seseorang sepertinya ingin membuat sikembar dijebak?
"Kalau kau butuh apa apa? Bilang saja Evelyn. Beruntung sekali aku hari ini sedang libur. Jadi, aku bisa merawat mu seharian ini." Pamit Melisa keluar kamarku.
Sepasang mata tajam milik Scott, membuatku bergidik tak nyaman. Sepertinya banyak sekali pertanyaan dibenaknya saat ini.
"Apa sekarang, scott?"
"Kau tahu, semalam aku sangat panik ketika stiles menelpon ku kalau kau menghilang? Apakah kau tahu, kau membuat semua orang khawatir. Bahkan Sherif juga ikut mencarimu tadi malam." Jelas Scott.
"Scott, tetapi apakah kau tidak merasakan hal yang aneh?"
Scott nampak tertarik dengan pembicaraan yang akan aku tuju. Nampak nya dia juga memiliki firasat yang sama, namun dia tak terlalu menyadari nya.
"Jika bukanlah si kembar pelakunya, maka ada orang lain yang berusaha membuat si kembar menjadi kambing Hitam nya. Seseorang mencoba membuat citra yang buruk agar keduanya tidak masuk ke dalam pack mu."
"Also, i-.... I-....." Aku memegang dadaku, yang entah mengapa merasa sangat sesak.
"Evelyn?" Scott memegang kedua pundakku, dan manatapku dalam dalam.
"Evelyn? You okay?"
"No, i'm not scott. I.... Fell something."
"Apa? Apa yang kau rasakan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Teen wolf - The Last Girl
Werwolf[HIATUS UNTUK SEMENTARA] Werewolf? Entahlah, apakah hal semacam itu bukan merupakan sebuah mitos? Beacon hills, salah satu kota yang dijuluki sebagai kota misterius dengan seribu kejadian yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat. Yah, pasalnya k...