new season

82 14 0
                                    

Welcome to 3b
Take your change and try to live.

-???

.......

Nb : di season baru kali ini, akan ku usahakan banyak romance dengan si stiles. Atau sesuatu yang persis dengan stiles?

Who knows?

Tetapi sekedar info saja, aku bukanlah penulis kisah romance yang hebat.





Selamat membaca











.......

Brak....

Suara yang berasal dari timbunan tanah, membuat fokus semua orang kini teralihkan pada suara tersebut.

Black moon telah berakhir, dan dari balik kegelapan, semua mata bisa melihat siluet seseorang yang mendekati mereka.

Senyuman Melisa kembali mengembang, tak kala melihat scott yang kini menggendong adiknya yang masih selamat. Atau setidaknya masih bernafas.

"OMG, SCOTT!"

Melisa segera mendekat dan mencium kedua anaknya. Tak hanya Melisa, namun yang lainnya seperti penasaran dengan keadaan mereka berdua.

"Lebih baik, kita segera ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan Evelyn." Saran stiles.

Pada akhirnya, mereka semua kembali dengan keadaan selamat. Sementara itu, Jenifer Blake yang gagal dalam menjalankan ritual pengorbanan, mendapatkan karmanya. Kekuatan nya benar benar menghilang. Namun, saat Jenifer meminta kekuatan lagi kepada akar nemeton, dirinya malah diserap, dan menyatu dengan akar itu. Kunang kunang hijau berterbangan keluar begitu Jenifer terserap habis.

Sementara itu, Deucalion memutuskan untuk berdamai dengan derek. Karena pria tua itu masih menghormati ibu dari derek, yang notebene adalah mantan alpha nya dahulu.

Kehidupan di beacon hills kembali normal. Evelyn juga sudah bangun, dan beraktivitas seperti biasanya.

Tetapi, semenjak kejadian akar nemeton itu, firasat Evelyn menjadi tidak enak. Rasanya kejadian buruk akan segera menimpa beacon hills. Memang firasat nya atau apa, tetapi perasaan ini benar benar menggangu Evelyn.

Tok..... Tok..... Tok....

Suara dijendela itu, membuyarkan lamunan Evelyn. Ternyata suara ketukan itu berasal dari stiles yang sekarang rajin mengunjungi Evelyn.

"Kau kesini lagi, stiles. Kau bawa oleh oleh?" Tanya Evelyn dengan nata berbinar.

"Yeah, kau tahu aku tidak mungkin ke sini dengan tangan kosong."

Evelyn nampak senang ketika stiles mengeluarkan dua buah kaleng soda dari jaket nya. Senyuman stiles mengembang, ketika melihat Evelyn yang senang.

Mereka berdua memutuskan untuk meminum kaleng soda itu diatas kasur, memandangi langit langit kamar Evelyn yang nampak dihiasi oleh lampu lampu bintang yang indah.

Mereka berdua saling bertukar cerita, mengenai kerandoman apapun, bahkan sesekali stiles membicarakan tentang kasus kasus yang tidak bisa ayahnya pecahkan.

"K-kau punya rencana besok?" Tanya stiles gugup.

Evelyn segera menoleh, menatap mata hazel stiles yang memandangi nya sejak tadi.

"Ehm.... Kurasa tidak. Why? You wanna ask me for a date?" Tanya Evelyn percaya diri.

"Maybe."

Oh tidak, Evelyn merasa wajahnya memerah karena jarak wajahnya dengan stiles sangatlah dekat. Evelyn dengan cepat membuang muka.

Teen wolf - The Last GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang