"Melody, vinyl yang kamu kasih itu punya siapa?" Ayah yang sedang sibuk menyantap sarapan secara tiba-tiba memberi pertanyaan pada Melody di sampingnya.
Gadis berambut kepang itu sontak menoleh dramatis. Mengapa ayah tiba-tiba bertanya?
Kemarin adalah hari ulang tahun ayah. Seusai dengan harapan, Melody dapat memberikan sebuah kado yang sangat berarti untuk pria tersebut, yakni Album milik The Beatles yang berjudul Yesterday and Today. Semua ini tak lepas dari campur tangan si Jenardian Wahyu Djatmiko yang secara sukarela memberikan benda tersebut tanpa meminta sepeser pun upah. Laki-laki 18 tahun itu hanya meminta dua hal pada Melody, yang pertama menemaninya di acara pernikahan senior mereka, dan yang kedua, menjaga benda tersebut baik-baik.
Melody perlu melewati perjalanan yang sangat panjang demi mendapatkan benda berwarna putih tersebut, mulai dari dijodoh-jodohkan warga satu sekolah hingga diminta menjadi menantu oleh ibunda Jeje. Sangat tak masuk akal. Untungnya semua berjalan sangat lancar sampai pada hari ulang tahun ayah kemarin, Melody dapat memberikan piringan hitam tersebut sebagai kado.
Namun, anehnya, hari ini ayah secara tiba-tiba mengajukan sebuah pertanyaan yang mana membuat Melody jadi bingung. Seharusnya ayah bertanya, "darimana kamu dapat uang buat beli album itu?" tapi tidak, ayah malah bertanya siapakah si pemilik album sebelum diberikan kepadanya. Bingung, bukan?
"Punya Jeje, ya? Temen cowokmu yang waktu itu jemput ke rumah." Ayah menebak, tetapi itu seratus persen benar.
"Kok Ayah bisa tahu?" tanya Melody secara penasaran.
Ayah terlihat menarik napas. "Gimana ceritanya vinyl punya Jeje kamu kasih ke Ayah? Ceritain ke Ayah secara jelas, baru setelah itu Ayah kasih tahu." Tak menjawab pertanyaan sang putri, pria itu malah balik bertanya.
Mendengar hal tersebut, cerita mengenai apa saja yang terjadi di acara pernikahan hingga tempo hari di rumah Jeje mengalir lancar lewat mulutnya. Ayah menyimak sambil sesekali berdehem saat memperhatikan Melody bercerita. Tak jarang ia menertawai nasib sang putri yang apes hanya karena peristiwa satu malam.
"Kamu nggak pernah cerita ke Ayah kalau lagi dijodoh-jodohin sama Jeje." Seusai Melody bercerita, pria itu menanggapi dengan satu kalimat yang membuat bibir si anak mencebik kesal.
"Males ah! Kemarin sama bunda dan ayahnya Jeje aja udah malu, ketambahan Ayah apalagi."
"Tapi sekarang Ayah udah tau." Ayah tertawa, yang mana membuat Melody makin kesal dibuatnya.
Merasa bila kewajibannya untuk bercerita telah usai, kini giliran Melody bertanya pada sang ayah. "Ayah bisa tahu vinyl itu dari Jeje gimana caranya?"
Pria itu terlihat diam sejenak untuk menimbang-nimbang kalimat, berpikir apakah pantas mengungkapkan ini. "Kemarin sewaktu Ayah mau dengerin lagu dari vinyl itu, ada surat yang masih tersegel di dalam sana. Ayah kira itu dari kamu, makanya Ayah buka tanpa mikir lagi. Tapi setelah dibaca, Ayah yakin seratus persen kalau itu bukan dari kamu. Setelah baca siapa si pengirim dan penerima, baru Ayah sadar kalau vinyl itu kamu dapat dari seseorang." Ayah menjelaskan kejadian kemarin, kala hendak mendengarkan lagu di pemutar piringan hitam alias gramofon.
"Mel, menurut Ayah, lebih baik kamu kembalikan aja vinyl itu ke Jeje. Dilihat dari isi suratnya, Ayah yakin seratus persen kalau benda itu berarti banget buat dia. Agak kurang pantas sih, tapi coba kamu baca isi suratnya, pasti kamu bakalan ngerti alasan kenapa Ayah mau kamu kembalikan vinyl itu ke Jeje," lanjutnya.
Mendengar hal itu, sontak kaki Melody melangkah menuju tempat ayah menyimpan semua piringan hitam yang ia miliki. Benda berwarna putih dan anggota band The Beatles yang menjadi sampul album, segera Melody ambil untuk mengetahui seperti apa isi surat yang ayah katakan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hundred Miles
Teen FictionHanya karena satu piringan hitam yang Melody inginkan untuk ulang tahun ayah, Jenardian dan kawan-kawan mewarnai kehidupan sma Melody dengan sangat meriah. Dia bercanda, tertawa, menangis, dan jatuh cinta bersama semua orang. Apalagi kasus begal pay...