"Dulu, Om sama mamanya Shella cerai sewaktu Shella masih umur sembilan tahun. Gara-gara mama Shella selingkuh sama teman kerjanya." Pria itu tiba-tiba bercerita mengenai kehidupan keluarganya di tengah-tengah mempersiapkan makan.
Juju sedikit terkejut saat mendengar cerita itu. Apakah boleh ia mendengarkan hal pribadi ini? Memang selama tiga tahun mengenal Shella di sekolah, selalu Juju bertanya-tanya mengenai ibu gadis itu. Ternyata ayah dan ibunya telah berpisah sejak lama.
"Makanya Om suka sebel lihat ada laki-laki lain di rumah. Takut Shella yang satu-satunya Om punya direbut juga." Ia masih setia bercerita seraya menata piring di meja makan. "Selain itu, Om juga takut kalau nanti Shella disakitin sama kaya Om." Ternyata begitu asal-muasal sikap posesif dan over-protective yang dimiliki ayah Shella. Pasti perselingkuhan itu membawa trauma besar dalam hidupnya.
"Dulu Shella sempat ikut sama mamanya selama setahun karena hak asuh anak di bawah 12 tahun setelah perceraian akan jatuh kepada ibu. Tetapi, setelah mama Shella menikah sama selingkuhannya, Shella jadi nggak terawat, sering dipukuli, apalagi ayah tirinya yang juga pernah hampir berbuat asusila, alhasil ibunya kehilangan hak asuh sehingga Shella yang waktu itu umur 10 tahun kembali ke Om." Masa kecil yang kelam. Juju tak pernah tahu seperti inilah masa kecil yang gadis bernama Shella Mariska itu telah lewati.
"Keluarga selalu suruh Om untuk menikah lagi supaya ada yang mengurus Shella, tapi kalau dipikir-pikir ya buat apa? Kalau diselingkuhi lagi gimana? Cerai lalu nikah lagi? Makanya Om milih untuk membesarkan Shella sendirian," lanjut ayah Shella.
Jujur saja Juju tidak tahu harus menjawab seperti apa. Takut bilang perkataannya membuat pria itu tersinggung, oleh sebab itu, dia hanya bisa diam menyimak seraya membantu menyiapkan meja makan.
"Sejauh ini cuma ada dua laki-laki yang saya kenal dekat dengan Shella, yaitu Jovan dan kamu, Ju."
Jovanka mantan ketua Batavia dua tahun lalu. Dia dekat dengan Shella karena berada di band yang sama. Meski pernah dirumorkan dekat, Juju tak khawatir sebab Jovan sendiri telah memiliki seorang pacar. Hubungan mereka berdua murni kakak adik di ekstrakurikuler.
"Waktu Jovan pertama kali datang ke sini untuk anterin Shella pulang, Om skeptis dan sinis banget, gak suka lihat dia. Seiring waktu kita makin deket karena klub bola kesukaan kita sama. Jovan anaknya friendly, tapi sopan. Om bahkan sempat kira Shella pacaran sama dia, ternyata enggak. Jovan bilang Shella suka sama cowok lain, temen seangkatannya."
Pasti Genta-lah yang sedang dibicarakan.
"Awalnya Om agak gak suka, tapi Jovan pelan-pelan kasih nasehat ke Om kalau Shella juga udah gede, wajar kalau dia suka sama lawan jenis. Sejak hari itu Om gak terlalu skeptis sama orang yang Shella suka."
Jadi ... Genta mendapat restu ya?
Namun, secara tiba-tiba pria itu memukul meja makan agak keras, Juju sampai terjengkat kaget. "Tapi masalahnya ... sampai sekarang Om nggak tau siapa orang yang Shella suka. Dia nggak mau cerita," keluhnya terhadap tingkah sang anak yang sangat tertutup. "Makanya sewaktu kamu mau jemput Shella ke kondangan, Om welcome aja. Itu karena saya kira kamu cowok yang Shella suka."
Jadi selama ini Juju diberi sambutan terbaik sebab dikira dialah orang yang Shella suka? Hehe entahlah senang atau sedih, seperti sama saja di matanya. Lucu sekali dia dianggap sebagai Genta.
"Kamu tau nggak, Ju, siapa orang yang Shella suka?" tanya pria itu kepada Junario.
Jika Juju memberitahukan tentang Genta pada ayah Shella, apakah peluang mendapatkan restu dari ayah si gadis bisa berkurang sebesar 40 persen? Juju jadi ragu.
"Eh ... emang Shella bolehin saya ngasih tau ya, Om?" Dia menggaruk leher belakangnya dengan canggung. Mencari-cari alasan supaya Juju tak menunjukkan rupa Genta pada pria itu, bisa-bisa dia kalah saing, padahal Genta suka pada Shella saja tidak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hundred Miles
Fiksi RemajaHanya karena satu piringan hitam yang Melody inginkan untuk ulang tahun ayah, Jenardian dan kawan-kawan mewarnai kehidupan sma Melody dengan sangat meriah. Dia bercanda, tertawa, menangis, dan jatuh cinta bersama semua orang. Apalagi kasus begal pay...