20

3.6K 318 44
                                    

Hari ini adalah hari Marsha sudah diperbolehkan pulang. Semua merasa senang saat Marsha sudah bisa pulang di ke rumah dengan keadaan yang cukup sehat. Lihatlah sekarang Marsha sedang berlarian dari dapur ke ruang keluarga.

Dia terus saja melakukan itu. Dia akan berlari ke dapur untuk mengambil kue sus kecil yang dibuat oleh Maminya dan baru matang itu. Kemudian Marsha akan kembali berlari ke ruang keluarga sambil membawa sebuah kue sus itu ditangannya.

"Marsha jangan lari-lari. Baru juga sembuh, udah lari-lari aja," tegur Papi Marsha.

"Marsha ingin makan kue buatan Mami," jawab Marsha.

"Nanti Mami juga akan menghidangkan untuk kita. Jadi kamu jangan lari-lari, nanti jatuh. Duduk sini sama Papi sama Zee," kata Papi Marsha. Marsha mengerucutkan bibirnya, tapi tetap menuruti apa yang Papinya itu katakan.

Dia duduk di samping Zee yang sedang menyeruput es jus jeruk yang dibuatkan Mami Marsha tadi. "Bubu, Marsha, minta jusnya," pinta Marsha.

"Kamu punya minum sendiri Marsha. Biarkan Zee minum punyanya sendiri kamu jangan ganggu," tegur Papi Marsha karena anaknya itu senang sekali meminta makanan atau minuman yang telah dimakan atau diminum oleh Zee. Kali ini adalah jus, padahal Marsha sendiri sudah mempunyai jus strawberry punya dia sendiri, tapi masih saja memint punya Zee.

"Tidak apa Om, nih." Zee tetap memberikan jusnya untuk Marsha minum.

Marsha meminum sedikit jus milik Zee, lalu raut wajahnya berubah seperti kurang suka dengan rasa jus itu. "Kurang manis. Macha tidak suka," ucap Marsha.

"Minum punya kamu sendiri kalau gitu, kan manis," sahut Papi Marsha.

"Aku, mau ke toilet dulu," ucap Zee.

"Ikuttt," ucap Marsha.

"Heh! Zee mau ke kamar mandi. Kamu jangan berani-beraninya ikut ya Marsha," sahut Papi Marsha yang kaget dengan ucapan sang anak.

"Marsha mau ikut sekalian ke dapur Papi, bukan mau ikut Bubu ke kamar mandi," jawab Marsha. Karena Marsha pikir Zee pasti akan ke kamar mandi yang terletak di dekat dapur. Maka dari itu Marsha ingin ikut, sekalian mau ke dapur. Dia mengingikan kue sus yang dibikin Maminya lagi.

"Oalah, ngomong dong. Papi kira mau ikut ke kamar mandi."

"Nggak ih! Ayo Bubu kita ke dapur," ajak Marsha. Zee mengangguk dan mereka berdua beranjak ke dapur.

Sampai dapur Zee masuk ke dalam kamar mandi sedangkan Marsha menghampiri Maminya yang mengeluarkan kue sus adonan terakhir yang sudah matang. Pastinya Marsha akan mencemili kue itu. Bisa-bisa sebelum dihidangkan bisa habis duluan dimakan oleh Marsha inimah.

"Mami, Marsha mau ke samping rumah liat ikan," kata Marsha.

"Iya sana, tapi kamu jangan cape-cape ya sayang. Kamu baru aja sembuh," peringat Mami Marsha.

"Iya Mami. Marsha, ga cape," Jawab Marsha. Dia mengambil dua roti sus lalu berlari ke pintu samping yang berada di dapur.

Di luar sana terdapat kolam ikan yang tidak terlalu besar. Di sana terisi banyak ikan hias. Namun, saat matanya melihat ke arah gerbang samping rumah yang tak jauh dari tempatnya berdiri, Marsha melihat ada seorang lelaki yang berdiri di sana menatap ke aranya. Marsha mengernyit bingung, memikirkan siapa lelaki yang berdiri di sana.

Merasa diperhatikan lelaki itu melambaikan tangan kepada Marsha lalu mengayukan tangannya meminta Marsha untuk mendekat. Lelaki itu seperti seumuran dengan Marsha dan wajahnya cukup tampan. Sehingga Marsha menghampiri lelaki itu. Sekarang Marsha berdiri di depan lelaki itu yang masih ada pagar menjadi pembatas mereka berdua.

"Hai," sapa orang itu.

"Kamu siapa?" Tanya Marsha.

"Kenalin aku Revaldo," kata orang itu sambil mengulurkan tangannya pada Marsha di sela-sela gerbang. Marsha hanya mentapnya tak berniat untuk membalas uluran tangan Revaldo. Karena bagaimana pun dia tak mengenal siapa orang di hadapannya itu. Merasa di abaikan Revaldo menurunkan tangannya.

"Revaldo?" Tanya Marsha.

"Yah, kamu bisa panggil aku Revaldo."

"Kamu siapa?" Tanya Marsha.

"Aku, pendatang baru di sini. Itu rumah aku," jelas Revaldo sambil menunjuk rumah yang berada di samping rumah Marsha yang hanya terpisah sebuah jalan beraspal.

"Tadi aku, sedang jalan-jalan lalu tak sengaja melihat kamu di dekat kolam," jelas Revaldo.

"Marsha mari kita berteman lagi," ajak Revaldo. Marsha hanya diam, dia tak tau harus menjawab apa.

"Ah, aku, punya permen." Revaldo merogoh saku bajunya, mengeluarkan satu permen tusuk dan diberikan kepada Marsha. "Buat kamu," ucap Revaldo.

Marsha dengan ragu mengambil permen tusuk itu. "Terima kasih," ucap Marsha.

"Sama-sama Marsha," jawab Revaldo senang.

"Kamu tau nama Marsha?" Tanya Marsha bingung pasalnya dia sedari tadi hanya diam tak menyebut nama, tapi lelaki di depannya itu bisa tau siapa namanya.

"Aku-"

"Macha," panggil Zee yang datang menyusul Marsha. Sehabis dari toilet tadi Zee mencari keberadaan Marsha yang kata Mami Marsha sedang berada di samping rumah ingin melihat ikan. Tanpa pikir panjang, Zee langsung saja menyusul Marsha, ingin menemani Marsha di sana. Bukannya melihat Marsha di kolam, Zee malah melihat Marsha di dekat pagar bersama lelaki yang dia tak tau siapa itu.

"Kamu ngapain?" Tanya Zee. Marsha hanya menggeleng takut jika Zee marah karena dirinya bersama orang lain.

"Ayo masuk, Mami nyuruh kamu buat makan lalu minum obat," kata Zee. Marsha mengangguk lalu, memeluk lengan Zee erat.

"Kami permisi Mas," pamit Zee pada Revaldo. Zee membawa Marsha masuk ke dalam. Meninggalkan Revaldo yang masih menatap mereka di bakik pagar. Zee akan bertanya siapa lelaki tadi pada Marsha nantinya.

"Kita bertemu lagi Marsha," gumam Revaldo yang masih menatap punggung Marsha sampai menghilang di balik pintu.































Hiyaaa akhirnya up. Maap ya ges baru bisa up. Gue sibuk bet. Kemarin gue baru pulang dari kemah, di sana susah bngt cari waktu mau main hp. pas pulang sampe rumah cape trs tidur, istirahat.

Ini baru aja ada waktu luang buat lanjut. Tapi gatau nanti kapan lagi up nya, soalnya gua sibuk lagi ngurusin clasmeet, sama ngurusin ppdb sekolah tuh. Udah mau punya adkel nih gue, otw nyari berondong awokawokawok.

Jadi sabar-sabar aja ya kalian. Penting ramein aja deh, sama dukung gue gitu biar semangat wkwkwkwk. Daripada kalian komen minta lanjut mending nyemangatin gue biar semangat buat lanjutin nantinya.

Dah gitu aja maap ye buat typo, dah babay :*

CHILDISH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang