Sesuai janji yang Zee katakan, dia akan mengajak Marsha ke kebun binatang. Karena kondisi Marsha pun sudah bisa dikatakan sembuh, maka hari ini Zee bersama Marsha di temani Fiony pergi ke kebun binatang.
Selama diperjalanan Marsha sangat senang, terus bernyanyi dan tubuhnya bergerak mengikuti alunan lagu anak-anak yang Zee putarkan di radio mobil.
Zee yang mengemudi di sini. Di sebelahnya ada Fiony yang sibuk mengunyah jajanan yang sempat mereka beli di indoapril dan di belakang kursi penumpang ada Marsha.
"Bubu." Marsha nemplok di belakang kursi Zee. Tangannya melingkar di sandaran dan leher Zee yang kini sedang bersandar.
"Kaget aku, Cha," ucap Zee.
"Jangan gitu ah Sha, kasihan Zee. Lepasin tangan kamu," kata Fiony.
"Gamauuu," jawab Marsha.
"Udah, gapapa Ce. Kenapa Cha?" Tanya Zee.
"Kebun binatangnya masih jauh kah? Macha pengen cepet-cepet samapi, pengen liat jerapah di sana."
"Sebentar lagi sampai kok. Kamu sabar ya, sambil makan aja sana nanti biar ga kerasa sampainya," saran Zee.
"Macha ngantuk Bubu," ungkap Marsha.
"Kamu ngantuk? Tidur aja sana, nanti Bubu bangunin kalau udah sampai ya?"
"Najis, bubu bubu-an. Kayak bubuk kopi aja. Geli gue, Zee dengernya," sahut Fiony yang sedari tadi mendengarkan percakapan temannya dengan adiknya ini.
"Sirik aja lo Ce. Iri ya ga ada pacar?"
"Idih, sorry ya, gua, ga ada pacar biasa aja. Gue, masih pengen sendiri biar kalau pas makan ayam gue, ga usah repot-repot nawarin ke cowo gue. Jadi gue, bisa makan habisin sendiri tu ayam," jelas Fiony, sinis.
"Ga jelas lu Ce," ucap Zee.
"Bodoamat," ketus Fiony lalu melanjutkan memakan jajannya.
"Kak Fio berisik deh," sahut Marsha.
"Dih bocil ikut-ikut." Marsha hanya menjulurkan lidahnya untuk menanggapi ucapan Fiony.
"Udah, kamu tidur sana Cha. Nanti aku, bangunin pas udah sampai," kata Zee.
"He'em," dehem Marsha. Karena sebenarnya Marsha memang sudah sangat mengantuk.
Tanpa pikir panjang dia merebahkan tubuhnya di kursi belakang. Marsha meringkuk, menekuk kakinya karena jika diluruskan akan mentok dengan pintu mobil. Tak lama Marsha sudah masuk ke dalam alam mimpinya. Sepanjang jalan tersisa Fiony yang menemani Zee mengobrol sampai di tempat tujuan mereka.
~~~
Marsha berlarian saat memasuki kebun binatang. Zee dan Fiony memasang mata dengan was-was takut tiba-tiba gadis Childish itu akan hilang di tengah keramaian pengunjung yang berada di kebun binatang hari ini.
"Marsha, jangan jauh-jauh! Nanti kamu hilang," tegur Fiony.
"Sini, nanti kamu dimakan harimau mau?" Marsha kembali berlari menghampiri Fiony menuruti perkataan kakaknya itu.
"Jangan lari jauh-jauh Marsha."
"Iya Kak Fio," jawab Marsha.
"Bubuu, ayo liat itu. Macha mau liat itu." Marsha menarik tangan Zee dengan salah satu tangannya yang lain menunjuk ke kandang yang terhuni oleh hewan kancil.
"Iya-iya ayo." Zee menggandeng tangan Marsha dengan erat. Takut-takut kekasihnya itu akan berlari lagi dan menghilang. Sedangkan Fiony mengikuti mereka. Sudah seperti ajudan saja si Fiony ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/339633249-288-k610272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CHILDISH [END]
Teen FictionBagaimana jadinya jika Zeevaro yang notabenya adalah manusia yang tergolong cuek tiba-tiba di pertemukan dengan perempuan bersifat Childish? Akankah Zeevaro akan betah atau bahkan membuangnya ke selokan?