Setelah menyelesaikan makan, Zee mengantarkan Marsha dan Fiony pulang ke rumah. Setelah mengantarkan mereka dengan semangat, Zee langsung saja pamit pulang ke apartemen karena hari sudah semakin larut, dia pun lelah membutuhkan istirahat.
Untung saja saat dia pamit pulang pacarnya itu masih dalam keadaan tertidur sejak sehabis makan sampai di rumah. Jadi Zee bisa langsung pulang tanpa harus membujuk Marsha. Karena jika Marsha tau sudah dipastikan akan terjadi tahan menahan.
Selama di perjalanan Zee terus saja kepikiran dengan penjelasan dari Fiony tentang Revaldo. Penjelasan itu malah menjadi beban pikiran tersendiri bagi Zee.
Zeevaro pov
Aku mengendarai mobil ke arah apartemen milik-ku. Pandangan-ku memang ke arah depan, jalan, tapi di sisi lain pikiran-ku melayang. Penjelasan dari Cepio bagaikan kaset rusak yang terus saja terulang-ulang di kepala-ku.
Karena rasa penasaran-ku pada lelaki bernama Revaldo yang menemui Marsha kemarin, akhirnya Fiony menjelaskan tentang lelaki itu saat Marsha sudsh tertidur di dalam mobil.
Flashback on
"Marsha dah tidur. Sekarang ceritain Ce, siapa Revaldo itu?" Pintaku pada Cepio untuk menjelaskan.
"Huh~ waktu masa awal sma dulu, Marsha anaknya baik, penurut ya bisa dikatakan cukup dewasa dalam berpikir. Tapi saat mengenal Revaldo yang waktu dulu notabenya adalah kakak tingkatnya, dia menjadi bodoh. Marsha menuruti apa yang diinginkan Revaldo. Karena ternyata Marsha jatuh hati pada Revaldo itu. Awlanya gue, setuju-setuju aja disaat gue, blom tau sifat asli Revaldo. Sampai dimana mereka berdua pacaran. Marsha jadi sulit diatur, bahkan bodohnya lagi karena sudah menjadi pacar Revaldo dia sampai mau diajak mabuk oleh Revaldo. Setelah itu orang rumah tau. Kita semua marah pada Marsha. Mami sama papi marahin dia abis-abisan. Setelah itu kami meminta Marsha untuk mengakhiri hubungannya dengan Revaldo. Marsha menurut, tapi Revaldo tidak terima dengan keputusan Marsha yang ingin mengakhiri hubungan mereka. Dia mengancam akan menyakiti Marsha jika hubungan mereka. Hal itu Marsha langsung cerita lagi ke kami. Papi marah besar, hari itu juga kami sekeluarga mendatangi rumah Revaldo. Papi marah-marah dengan Revaldo dihadapan keluarganya. Selesai itu kami pulang. Tak lama kami mendengar kabar jika Revaldo dipindahkan sekolah, orang tua mereka juga pindah rumah, karena dengar-dengar akan ada tugas kerjaan di tempat lain. Jadi gitu ceritanya. Intinya Revaldo itu adalah mantan Marsha di masa lalu," jelas Fiony panjang lebar.
Flashback off.
Penjelasan itu terus terngiang. Tentang bagaimana dulunya Marsha saat bersama Revaldo. Sebegitu bucinnya Marsha pada Revaldo, sampai-sampai saat dirinya akan dijerumuskan pada suatu hal yang tak baik, Marsha hanya menurut.
Sekarang lekaki di masa lalu Marsha datang lagi. Aku tidak mau jika nantinya dia akan mengambil Marsha dari-ku. Aku tak akan membiarkan hal itu. Marsha milikku! Jika dia berani mengambil Marsha dari-ku, nyawa pun akan ku pertaruhkan.
Aku akan terus menjaga Marsha sampai jika takdir berkata, aku harus melepaskannya.
Zeevaro pov end.
~~~~
Waktu tiga bulan sudah berlalu. Untuk hubungan Zeevaro dengan Marsha, masih terjalin sampai sekarang. Bahkan mereka sudah sangat amat lengket sekali, apalagi sampai sekarang sifat Childish Marsha masih melekat. Namun, Zee tentunya tak memepermasalahkan hal itu.
Untuk keadaan Zee, sekarang dia sudah mulai membantu memegang anak buah perusahaan Sean, Papanya yang terletak tak jauh dari kampus Zee. Membutuhkan waktu sekitar sepuluh menitan untuk sampai ke kantor saat berada di kampus.
Papanya Zee belum menyerahkan dengan penuh tanggung jawab kepada anaknya. Meskipun ia tau anaknya cukup pintar, tapi tetap saja dia masih membiarkan Zee belajar dan terbiasa di kantor dengan jabatan yang ia berikan pada anaknya itu. Dia akan tetap memantau meskipun hanya dari jauh.

KAMU SEDANG MEMBACA
CHILDISH [END]
Novela JuvenilBagaimana jadinya jika Zeevaro yang notabenya adalah manusia yang tergolong cuek tiba-tiba di pertemukan dengan perempuan bersifat Childish? Akankah Zeevaro akan betah atau bahkan membuangnya ke selokan?