22

3.5K 317 50
                                    

Setelah seharian Zee, Fiony dan Marsha healing, karena waktu juga sudah mau malam, Matahari pun sudah nampak ingin bersembunyi, mereka memutuskan untuk pulang. Marsha juga sudah terlihat sangat lelah karena seharian ini dia terlalu banyak berlarian ke sana kemari seperti tak kenal lelah.

Tapi sebanyak-banyaknya energi yang dia simpan, pada akhirnya energi yang Marsha miliki ya berkurang. Dia terus merengek ingin di gendong saat akan ke parkiran.

Kata Marsha kakinya lelah, hanya untuk menapak saja rasanya susah. Dia ingin digendong pokoknya. Zee yang sebagai pacar pengertian menuruti apa yang Marsha inginkan. Dia menggendong tubuh Marsha ala koala sampai mobil. Saat di dalam Marsha langsung merebahkan tubuhnya di kursi belakang, karena memang selelah itu.

"Cape banget kayaknya si Marsha," kata Zee sambil melihat kekasihnya dari kaca dalam mobil.

"Pastinya. Dia dari tadi lari-larian terus. Pasti cape, terbukti sekarang langsung tepar ga butuh waktu lama," sahut Fiony.

"Nanti cari tempat makan dulu ya Zee, buat makan malam sekalian istirahat bentar," lanjut Fiony karena memingat mereka belum makan setelah terakhir makan siang tadi.

"Iya Ce," jawab Zee. Sekitar lima belas menitan Zee mengendarai mobil akhirnya dia pun memasuki area sebuah restoran yang cukup ramai. Terlihat banyak kendaraan yang terpakir di depan restoran itu. Zee mematikan mobilnya saat sudah mendapatkan tempat parkir yang pas.

"Ayo turun Ce," ucap Zee.

"Tapi Marsha masih tidur."

"Kita bangunin. Nanti biar aku, gendong. Pasti baru bangun tidur manjanya bertambah-tambah kali lipat tuh."

"Apal banget ya Zee?" Goda Fiony.

"Apal lah, pacar gue gitu loh."

"Heleh."

Zee dan Fiony turun dari mobil. Setelah turun Fiony langsung membuka pintu belakang dan membangunkan Marsha yang masih tertidur pulas, sedangkan Zee menunggu saja di samping mobil.

"Sha, bangun Sha. Kita makan ayo," kata Fiony sambil menepuk-nepuk kaki Marsha yang posisinya mengarah padanya.

"Eunghh gamau~" lirih Marsha yang masih setengah sadar.

"Ayo bangun, nanti kamu di sini sendirian mau? Zee juga mau makan sama kakak."

"Gamauu aku, mau ikut~"

"Ya makanya ayo bangun. Nanti digendong sama Zee."

"He'em."

Marsha bangkit, tapi sekarang posisinya duduk. Masih mengumpulkan nyawanya yang sepertinya masih jalan-jalan. Marsha juga sesekali menggaruk lehernya.

"Bubu mana?" Tanya Marsha.

"Nih di luar," sahut Fiony.

"Kenapa Cha?" Tanya Zee yang sekarang memunculkan dirinya.

"Gendong," pinta Marsha.

Zee menuruti, dia menggendong Marsha seperti koala. Marsha yang digendong seperti itu tentunya malah nyaman dan semakin nemplok di tubuh Zee.

 Marsha yang digendong seperti itu tentunya malah nyaman dan semakin nemplok di tubuh Zee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ya begitulah kira-kira. Gambar dari pinterest)

Zee jalan terlebih dahulu lalu disusul Fiony di belakang. Mereka ini sudah seperti keluarga cemara saja diandaikan jika Marsha sebagai anaknya. Tapi itu tidak akan menjadi asli dicrita ini. Karena ini adalah cerita Zeevaro dan Marsha bukan cerita Zeevaro dan Fiony. Tapi untuk bagaimana endingnya, hanya Authorlah yang tau kalian simak saja.

Di dalam mereka susah duduk di meja nomor 4. Mereka juga sudah memesan makanan. Tinggal menunggu pelayan datang membawakan makanan pesanan mereka saja.

"Bubu, masih lama ga sih? Macha laper," keluh Marsha. Dia merebahkan kepalanya di atas meja, menghadap samping menatap Zee. Pipinya benar-benar menempel pada meja.

"Bentar lagi, sabar ya," jawab Zee sambil mengusap rambut Marsha.

Fiony yang menatap sinis ke arah mereka berdua. Posisi duduk mereka sejajar. Di paling kanan Zee, tengah Marsha dan Fiony paling kiri. Fiony lebih memilih menyibukkan diri bermain ponsel daripada melihat keuwuan adik dan temannya itu.

Sekitar sepuluh menitan akhirnya makanan yang mereka pesan sudah datang terhidang di hadapan. Zee dan Fiony memesan Sushi sedangkan Marsha memesan spaghetti.

"Selamat makan," ucap Marsha dengan riang. Marsha makan lebih dahulu menggunakan garpu, karena dirinya belum bisa menggunakan sumpit.

"Macha mau coba sushi?" Tanya Zee karena kekasihnya itu saat mengunyah terus saja tatapannya ke arah sushinya.

"Tidak. Macha tidak suka sushi. Itu ikan mentah Bubu," kata Marsha.

"Yaudah, kamu makan spaghetti aja," balas Zee.

Zee menatap Fiony yang kini memandang Marsha dengan tatapan seperti sedih. "Kenapa Ce?" Tanya Zee.

"Marsha dulu seneng banget kalau ada Sushi. Setiap ke restoran pasti yang dia cari itu sushi. Tapi sekarang, dia liat sushi pun agak jijik, karena terbuat dari ikan mentah. Itu smua juga karena dia melihat cara pembuatannya langsung setelah kecelakaan yang di alamai. Huh~ Marsha yang dulu dan sekarang sungguh beda. Tapi mau bagaimana pun, dia tetap adik kesayangan-ku."

Mendengar kata dulu dari Fiony yang pasti terjadi di masa lalu, Zee jadi mengingat lelaki yang dia lihat bersama Marsha kemarin di pagar samping rumah. Saat dia bertanya dengan Marsha hanya kata Revaldo yang jadi jawaban Marsha. Selebihnya Marsha tak menjelaskan siapa dia. Marsha tidak tau, lagipula dia juga termasuk amnesia kan, tidak tau kejadian apa di masa lalunya.

"Emm Ce, kemarin gue, sempet liat Marsha di gerbang samping rumah lo. Di sana dia lagi sama cowo. Yang saat Marsha gue, tanya siapa cowo itu, Marsha jawab kalau cowo itu namanya Revaldo. Dan cowos itu tetangga baru. Lo tau ga Revaldo itu siapa? Karena kalau dari sisi sudut pandang gua, cara dia natap Marsha itu kayak dalem banget gitu. Kayak udah kenal lama. Lo tau ga siapa Revaldo?" Tanya Zee.

Fiony yang mendengar pun terdiam. Dia mengentikan gerakan makannya. "Revaldo? Marsha ketemu sama Revaldo?" Tanya Fiony dengan serius.

"Iya. Lo kenal Revaldo?"

Fiony menghembuskan napas berat sambil menusuk-nusuk sushi miliknya. Dia menatap ke arah Marsha yang masih menikmati makanannya tanpa menghiraukan mereka berdua yang sedang berbicara.

"Revaldo itu..."


































Yeeahhh, pasti klean udah bisa pada nebak siapa revaldo itu.

Sorry baru bisa up lagi. Lagi sibuk gue mah, bantu adek" mau daftaran. Tadi aja gua dah di bikin emosi sama mreka sampe marah". Tapi stidaknya abis itu mereka pada nurut kgk ngajak gelud lagi wkwkwk. Gapape kan ye, marah dikit tok.

Dah gitu aja maap buat typo.

Sampai bertemu bulan depan muah:*

Asli ini mah;V

CHILDISH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang