Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya ampun. Masih tidur. Alio kemana deh? Di mintain tolong bangunin si kembar malah ngilang"dengus Prilly kesal meletakkan buah-buahan di atas meja.
Prilly menghela nafas menggoyangkan tubuh si kembar karena jam sudah menunjukkan pukul setengah 7 sebab jam 7 adalah jadwal si kembar untuk sarapan. Sebelum itu, Prilly selalu wajib memberikan susu.
"Ansel. Asa. Ayo bangun, sayang. Katanya hari ini mau mam sayur. Ayo bangun anak pintar."
"Nggg"
Ansel dan Asa bergeliat dalam tidurnya. Prilly menggendong kedua Anaknya berjalan menuju dapur kemudian mendudukkan keduanya di kursi makan bayi. Sementara itu, Prilly sibuk membuatkan susu sembari membuat MPASI.
Ansel mengusap mata dengan tangan munyilnya. Tatapannya sayu menatap pada Asa yang sudah membuka mata dan sibuk menggebrak meja makannya.
🙎♂ ️"Gi ca" (Pagi Asa)
🙎♀️ "Gi" (Pagi)
🙎♂️ "Ca mam?" (Asa mau makan?"
🙎♀️ "Hmm mam" (Iya mau makan)
🙎♂️ "Ma maa ca mam" (Mama, Asa mau makan)
"Sebentar ya, sayang. Minum susu dulu. Nanti mamnya kalau udah habis susunya"ucap Prilly memberikan masing-masing dot bayi.
Ansel menggeleng dengan bibir mengkerucut.
"Noo. Mam mam"
"Habis minum susu. Kita mam oke?"
Brak!
Botol susu Ansel hempaskan begitu saja. Prilly menghela nafas melihat botol terbuka dan menumpahkan susu. Asa kemudian melakukan hal serupa. "Ansel. Asa. Jangan gini ya, sayang. Nggak baik buang botol susu sembarangan. Kalau Ansel dan Asa nggak mau minum susu, nggak perlu dibuang. Kasian susunya nanti nangis."
"Wah ada apa nih?"Alio datang menyaksikan Ansel dan Asa tertunduk.
Alio menaikkan alis. "Kamu apain anak kita? Itu susu kok tumpah? Kamu lagi kesel jangan tumpahin susu mereka dong, sayang."
"Noo. Aca susu umpah"
(No. Asa yang tumpahin susu)
"Acel umpahhh"
"Ansel numpahin"
Prilly melirik sinis pada Alio yang terkekeh ringan setelah kedua Anaknya membuka suara. "Tuh denger sendiri. Mereka yang numpahin susunya."
"Sayang, kalau salah bilang apa?"tanya Prilly membungkuk diantara kedua Anaknya.
"Soli ma"
"Pintarnya Anak Mama. Lain kali jangan diulangi lagi ya. Oke, sekarang mau nggak bantu Mama beresin susu yang kalian tumpahin?"ajak Prilly.