CHAPTER 30 [PARKIR]

1K 125 9
                                    

Freen menjatuhkan tubuhnya di atas kasur, ia menatap langit-langit kamarnya, memikirkan hal-hal yang terjadi di kantor hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Freen menjatuhkan tubuhnya di atas kasur, ia menatap langit-langit kamarnya, memikirkan hal-hal yang terjadi di kantor hari ini.

Jari tangan Freen kemudian membuka galeri di ponselnya, melihat foto-foto kebersamaannya dengan Becky, ketik mereka masih bersama.

Tak bisa dipungkiri, Freen masih menyimpan foto dan barang-barang pemberian dari gadis itu, ia menyimpannya rapi disebuah ruangan kecil yang berada di kamarnya.

Jika dilihat, ruangan itu seperti museum kecil, dengan warna dinding serba pink, di dalam sana foto-foto kebersamaannya dengan Becky terpajang rapi, serta barang-barang couple pun ditata sedetail mungkin.

Namun satu tahun terakhir ini,  Freen tak pernah mau masuk ke ruangan itu lagi.

"Kau masih sama seperti dulu Bec, bahkan kini kau semakin cantik!" Gumam Freen tanpa sadar, ketika ia melihat foto Becky di ponselnya.

"OII!!! APA YANG KU PIKIRKAN, TIDAK!" Geleng Freen seketika bangun.

"WANITA INI SANGAT MENYEBALKAN!!"

"MENGAPA AKU HARUS KEMBALI BERTEMU DENGANNYA! TUHAN"

Kandasnya hubungan mereka berdua karena beberapa alasan.

Usai memasuki pertengahan tahun kuliah, Freen dan Becky menjadi jarang bertemu, karena masalah waktu.

Becky menghabiskan waktu bersama teman-teman kuliahnya, begitu pun dengan Freen.

Tak hanya itu, Becky sempat memergoki Freen dengan teman prianya, saat itu mereka sedang berada disebuah klub,  Freen dan pria itu terlihat sangat mesra, hingga akhirnya membuat Becky kecewa dan memutuskan untuk berpisah dengannya.

Namun Freen sudah berulang kali menjelaskan bahwa apa yang dilihat Becky, itu hanya salah paham, Freen dan pria itu hanya sebatas teman, tidak lebih.

Namun pada saat itu, Freen mengaku bahwa ia sedang mabuk, hingga tak sadar memeluk pria itu.

Hubungan mereka pun semakin rumit, hingga akhirnya harus berpisah, tidak! Becky lah yang memutuskan meninggalkan Freen.

***
Di tempat berbeda, gadis berparas asing tengah teesenyum menatap ke luar jendela kamarnya, angin malam yang masuk lewat jendela, menerpa helaian anak rambut, gadis itu.

Ia sesekali tersenyum dan menggerutu, ketika mengingat kejadian tadi, di kantor.

Becky, gadis itu seperti sedang bermimpi, ia tidak menyangka bahwa dirinya akan kembali bertemu dengan Freen, gadis yang dicintainya dulu.

"AAAAA BODOH SEKALI!!" Becky meletakan gelas teh yang sedari tadi di pegangnya.

Ia berjalan mendekati ranjang, lalu menjatuhkan tubuhnya di sana.

"MENGAPA AKU HARUS MENGATAKAN HAL BODOH SEPERTI TADI, BECKY!!!"

"Siapa tahu kau masih menyimpan perasaan untukku?”

My Love My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang