Tiga bulan berlalu, akhirnya hari kelulusan sekolah telah tiba, dan kini semua siswa tengah berkumpul di depan kelas mereka, saling memberi ucapan perpisahan serta menulis pesan bergantian di seragam yang dipakainya.
Bahkan ada beberapa orang yang sengaja mengungkapkan perasaan mereka kepada orang yang mereka sukai di hari ini, hari di mana mereka akan berpisah, dan melanjutkan sekolah ke universitas yang berbeda.
Begitupun dengan kedua gadis itu, yang saat ini sedang berdiri menatap anak-anak lain.
"Ah, aku sangat benci ini!" keluh Freen, sembari menatap anak-anak lain yang sedang asik berpelukan satu sama lain.
Becky, gadis itu mengelus lembut kepala Freen dan menenangkannya, ia tahu betul bahwa Freen sedang merasa sedih, karena harus berpisah dengan teman-temannya termasuk jauh darinya.
"Freen, jangan bersedih, kita semua masih bisa bertemu!" Becky tersenyum.
"Emm..eemm!" Freen menggeleng, menekuk wajahnya "Tidak, aku tidak bisa melihat mu setiap hari Becky!! Haruskah aku ikut mendaftar ke kampus mu?"
Becky menatap gadis itu sedikit serius, sebelum akhirnya ia menggeleng, tidak setuju.
"Tidak Freen! Jangan lakukan itu, kau harus masuk ke kampus dengan jurusan yang kamu inginkan."
"Tapi bagaimana dengan hari-hari ku Bec? Itu akan sangat membosankan tanpa melihatmu" Freen semakin merajuk.
Becky gemas melihat ekspresi lucu gadis itu, ia pun tersenyum menarik dan menggenggam tangannya.
"Freen, aku akan menemui setiap hari!"
"Emm!" Freen tersenyum "Janji?" gadis itu menunjukan jari kelingkingnya.
Becky mengangguk mengaitkan jari kelingklingnya, sebelum akhirnya memeluk erat tubuh gadis itu.
Beberapa saat kemudian Becky mengambil spidol hitam di saku roknya, lalu ia menulis sesuatu di seragam Freen.
" Gadis ini milikku selamanya!" Tulis Becky, dengan diakhiri tanda hati.
Begitupun dengan Freen, ia menulis pesan yang sama untuk Becky.
~~~
Dua hari setelah perayaan hari kelulusan, mereka semua mengadakan acara camping bersama, Emma dan Tan pun turut hadir, mereka berdua kini sangat dekat dan menjalin pertemanan dengan baik, bersama Freen dan Becky.
Acara ini tentu saja akan menjadi momen indah untuk mereka semua, hari-hari mereka di sekolah tentu menjadi kenangan yang akan selalu mereka rindukan nanti.
~~~
Becky dan Emma kompak bekerja sama menyiapkan makanan untuk makan malam, Becky asik memotong paprika, sedangkan Emma asik menusuk beberapa sosis dan juga udang.
Sedangkan Freen, Tan, dan Ellyn sedang memasang tenda, Fon, Mona, dan Sem mereka sedang mencari kayu bakar untuk api unggun nanti malam.
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul delapan malam, langit sudah mulai gelap, angin berhembus cukup kencang, hingga membuat cuaca terasa sangat dingin.
Mereka duduk mengelilingi api unggun, yang kini membantu menghangatkan tubuh mereka.
Suara jangkrik dan burung terdengar sangat jelas ditelinga, menandakan bahwa hari semakin malam.
Setelah lelah bermain game dan makan malam, kini mereka bergantian mencurahkan isi hati mereka satu sama lain, di mulai dari Tan yang berada di samping Freen.
"Emm, aku hanya ingin mengatakan terima kasih kepada kalian semua yang sudah menerima ku dengan baik di sini, aku sangat bahagia bisa berada di tengah-tengah kalian, dan aku ingin meminta maaf kepada sahabat terbaikku Becky, yang sudah mau menerima ku kembali, ah dan aku juga ingin sekali meminta maaf kepada kekasihnya yang super galak..." Tan tersenyum jahil.
"Oii..." Freen membelalak, menatap Tan.
"Freen, terima kasih dan maaf jika selama ini aku selalu membuatmu cemburu! Aku berharap kau dan Becky, akan selalu bersama selamanya."
Anak-anak lain bertepuk tangan menyoraki Tan, mereka semua bergiliran menyampaikan perasaan mereka, dan kini giliran Becky.
"Malam ini akan menjadi malam terindah bersama kalian, aku harap kita masih akan terus bertemu meskipun kita berada di tempat berbeda, aku sangat bahagia bisa mengenal dan dekat dengan kalian semua, ini adalah salah satu hal yang sangat berharga di hidupku.." Becky tersenyum lebar.
"Terima kasih karena kalian selalu ada untukku, terutama Fon, kau adalah sahabat pertama ku di sini, aku harap aku akan terus bersamamu" Becky kembali duduk.
Freen, gadis itu membelalak menatap Becky dengan datar, ia terlihat bingung, sejak tadi gadis itu menunggu Becky.
Menunggu kata-kata yang akan diucapkan Becky kepadanya, namun gadis itu malah kembali duduk.
"Oh, apa kau tidak akan mengatakan sesuatu untukku?" Freen, mengangkat satu alisnya, sedangkan anak-anak lain menahan tawa melihat ekspresi lucu gadis itu.
Becky tersenyum menatap Freen, seraya menggenggam jemari tangannya.
"Freen aku tidak perlu mengatakan apapun, karena semua orang tahu, jika kau adalah hal berharga yang aku milikki" ucap Becky.
Wajah Freen berubah menjadi merah muda, ia terlihat malu dan salah tingkah.
Becky mendekat, lalu mencium pipi gadis itu di depan teman-temannya, hingga membuat Freen semakin salah tingkah.
Malam ini menjadi malam terindah untuk mereka semua, hari-hari berat di sekolah telah berlalu, kini saatnya untuk membuka lembaran baru, di mana mereka akan memulai kehidupan yang lebih dewasa.***
THE END
Tenang guys, ini bukan akhir dari cerita My Love My Enemy kok, ini cuman akhir dari perjalanan masa-masa sekolah, Freen dan Becky aja.
Tetep stay di sini ya, tunggu episode baru yang tentunya bakalan lebih seru.
*Sorry baru bisa up, karena aku kerja jadi kadang capek buat nulis huhu*
Tolong jangan cuman dibaca aja, kasih aku feedback, dengan cara follow, vote, dan komen gimana penilaian kalian mengenai cerita ini.
See you di next episode!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love My Enemy
RomansJantung ku mulai berdegup kencang, jika Freen berada di samping ku, entah kapan aku mulai menyukai gadis ini. Gadis cantik yang selalu mengganggu dan membuatku menangis ini, kini berhasil membuat ku jatuh cinta. Ya, dia kini menjadi kekasih ku. Juju...