Dua hari telah berlalu, Freen tak kunjung masuk kantor, Becky, gadis itu pun bertanya-tanya.Sedangkan Lucas, hanya menyampaikan bahwa Freen, sedang ada urusan penting, namun ia mengatakan meski Freen tak masuk kantor, namun gadis itu tetap mengerjakan pejerjaan yang diberikannya.
~~~
"Apa yang sedang kamu pikirkan Bec??" Ucap Elisa, yang datang menghampiri Becky di rooftop.
Gadis belasteran Ingris itu, sedang menikmati pemandangan kota dari atas sana, sembari menikmati kopi yang dipegangnya.
Becky menggeleng "Emm! Aku tidak memikirkan apapun!"
"Kau bohong! Pasti kau sedang memikirkan Freen kan?" Elisa mengangkat satu alisnya.
"Tidak usah sok tahu Elisa! Aku hanya sedang menikmati pemandangan indah ini"
"Oh, hi Freen!" Sapa Elisa, tubuhnya memutar ke arah belakang.
Refleks, Becky pun ikut memutar tubuhnya, berharap Freen datang, namun sayang tidak ada Gadis itu di sana.
"Oiii!!!" Teriak gadis itu, kesal dibohongi Elisa.
"Lihat, kau sedang memikirkannya!" Ledeknya.
"Tidak El aku tidak memikirkannya!" Tukasnya, bohong.
"Mengapa kau tidak mencoba menghubunginya saja, dan tanyakan mengapa dia tidak masuk kantor! Jika kau penasaran"
"Apa aku harus melakukannya?"
Elisa tertawa kecil melihat ekspresi temannya itu, ia tahu betul, sejak kemarin gadis itu memikirkan Freen.
Terakhir kali Becky bertemu dengan Freen, saat gadis itu diantar pulang olehnya.
Jujur, Becky sangat merindukannya, bahkan ia tak bisa berhenti mengkhawatirkan gadis bergigi kelinci itu.
"Emm! coba hubungi dia sekarang!" Kata Elisa.
Gadis itu mencoba menghubungi Freen, namun setelah beberapa saat, telepon itu hanya berdering, tidak ada jawaban sama sekali.
Untuk kesekian kalinya, Becky mencoba kembali untuk menghubunginya, namun masih sama, belum ada jawaban.
~~~
Malam ini angin terasa cukup dingin, Becky sedang mengemudikan mobilnya menuju rumah, sambil menikmati alunan musik.
Jalanan ibu kota, terlihat cukup lenggang, tak banyak kendaraan melaju, sepi pun merayap menyelimuti gadis itu.
Terlebih pikirannya melambung jauh memikirkan gadis itu, sudah lima hari Freen tidak juga masuk kantor.
Bahkan tidak ada kabar sedikit pun mengenai dirinya, telpon bahkan pesan dari Becky pun, tak kunjung mendapat balasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love My Enemy
RomanceJantung ku mulai berdegup kencang, jika Freen berada di samping ku, entah kapan aku mulai menyukai gadis ini. Gadis cantik yang selalu mengganggu dan membuatku menangis ini, kini berhasil membuat ku jatuh cinta. Ya, dia kini menjadi kekasih ku. Juju...