CHAPTER 5 [NYAMUK]

1.7K 175 2
                                    

"Freen, ku rasa tadi kau berlebihan kepada Becky!" Ucap Ellyn.

"Mm.." Mona mengangguk setuju "Aku melihat pergelangan tangannya merah, karena kau menekannya terlalu kuat!"

"Oi Mon, kau lupa? Freen seorang atlet Taekwondo, meskipun ia menekannya pelan, sudah pasti tekanannya terasa kuat."

"Tutup mulut kalian berdua! Berisik"

Freen sedikit menyesal, ia hanya terbawa emosi ketika mendengar cerita dari Becky, namun ada yang mengejutkan, sebelumnya Freen tak pernah mau ikut campur dengan urusan orang lain.

Namun ketika ia mengenal Becky, semuanya berubah, Freen menjadi sangat peduli, bahkan ia selalu ikut campur.

"Freen! Kau mau ke mana??" Kompak Mona dan Ellyn.

Gadis cantik bergigi kelinci ini, pergi meninggalkan ke dua temannya, yang masih bertanya-tanya.

Freen sedang berjalan di lorong kelas, menuju lapangan kecil indor, tempat berlatihnya para Cherrs Leaders, yang berada di samping ruang latihan Taekwondo.

Sepertinya ia akan menemui Clay, di sana.

Clay si perundung yang juga adalah ketua Cheers Leaders di sekolah, memang patut diacungi jempol, karena prestasinya.

Kreek...

Suara pintu terbuka.

Clay yang sedang berlatih seketika menoleh, ke arah seseorang yang kini sedang menatapnya.

Freen gadis itu tersenyum, berjalan mendekat ke arah Clay yang berada di tengah lapangan, Clay terlihat bingung melihat kedatangan Freen.

"Uwow... kalian cukup keren!" Ucap Freen, matanya memandang ke segala arah.

"Mau apa kau datang ke sini?" Balas Clay sinis.

"Aku hanya ingin melihat-lihat, mengapa?"

Kini Freen dan Clay saling berhadapan, entah apa yang akan dilakukan gadis ini, yang jelas gelagatnya sangat mencurigakan.

"Ah harusnya tempat ini, menjadi tempat untuk anak-anak Taekwondo!"

"Apa maksud mu Freen? Jangan mencari masalah dengan ku" Clay melangkah lebih dekat ke arah Freen.

"Oh!!" Freen melotot ketika melihat wajah Clay.

PLAKKK!...

Bunyi tamparan di pipi kanan Clay, terdengar begitu nyaring, hingga membuat anak-anak lain terkejut dan berteriak.

"ARGGGHHHHH!!!" Clay menyentuh pipinya, meringis sakit.

Mulutnya menganga, tak percaya, ia ditampar oleh Freen.

"FREEN!!! KAU GILA!!" Clay emosi, matanya melotot.

"Upps Clay, sorry! Tadi ada nyamuk besar di pipimu"

"APA? NYAMUK!!" Clay menatap wajah Freen, penuh emosi.

Freen mengangguk "ah harusnya kau berterima kasih padaku, aku tidak membiarkan nyamuk itu meminum darah mu!" Freen tersenyum santai.

"KAU BOHONG! KAU PASTI SENGAJA MENAMPARKU, KAN?" Sudah jelas, Freen memang berbohong.

Clay mencengkram kerah baju Freen dengan kuat, ia sama sekali tidak terima dengan apa yang dilakukan Freen kepadanya.

Suasana di sana pun terlihat menegangkan, teman-teman Clay mencoba menahannya

"Clay!! Sud..." ucap salah satu sahabat Clay, yang mencoba menenangkannya.

Clay berontak ia masih kuat mencengkram baju Freen, ia merasa tidak memiliki masalah apapun dengan gadis ini.

"Arrgh... arggh" teriak Clay, saat Freen melepaskan tangannya.

"Singkirkan kedua tanganmu, dari baju ku Clay!!"

Semua orang yang berada di sana hanya diam, melihat perseteruan yang terjadi begitu saja.

"Oh.." Mata Freen membelalak.

Plakk...

"Lihat!!" Freen membuka ke dua tangannya "Ini nyamuk Clay, aku tidak berbohong!"

"Owh tidak, tempat ini menjadi sarang nyamuk!" Freen menggeleng jijik.

"Clay.. teruskan latihan mu!" Ucap Freen seraya pergi.

"OI FREEEEEN! KEMBALI, KAU PIKIR AKU TAKUT PADAMU.."

~~~

Suasana tempat latihan cukup ramai, karena hampir semua atlet berkumpul, untuk mempersiapkan lomba yang akan segera dilakukan minggu depan.

Gadis itu tengah duduk, tangannya sibuk memutar tutup botol, keringat di pipinya bercucuran, Freen baru saja menyelesaikan latihannya.

"Apa aku terlalu kencang, saat menarik tangannya?" Tanya Freen pada dirinya sendiri.

Dia memikirkan Becky, apa yang dilakukannya tadi kepada gadis itu, benar-benar mengganggu Freen, jelas kini ia merasa menyesal.

"Oi Freen!! Mengapa kau berbicara sendiri?" Seseorang datang, membawa handuk kecil "usap keringat mu!".

"Oh, Win! Boleh kah aku memastikan sesuatu?"

"Apa itu?" Tanya Win.

Freen menggenggam tangan Win, hingga membuatnya berteriak kencang.

"Oi, Freen! Apa yang kau lakukan, arrggh sakit"

"Benarkah sakit? Aku hanya menekannya sedikit Win, kau berlebihan sekali."

"Freen, kau seorang atlet kekuatanmu berbeda!! Sialan arrghh"

Gadis itu kini benar-benar merasa bersalah, ia menyakiti Becky tanpa sadar.


📣📣📣GUYS JANGAN CUMAN DIBACA AJA DONG!! KALAU CERITA INI EMANG SERU, JANGAN LUPA BUAT DIFOLLOW, DIVOTE, DIKOMEN DAN BAGIKAN!!

THANK YOU!!









My Love My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang