CHAPTER 31 [KLIEN]

962 132 11
                                    

Freen sedang mengemudikan mobil kesayangannya, menuju ke sebuah cafe untuk menemui klien

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Freen sedang mengemudikan mobil kesayangannya, menuju ke sebuah cafe untuk menemui klien.

Namun kali ini ada yang berbeda, ia tak sendiri di dalam mobil, Becky, gadis berparas bule itu, duduk di sampingnya, dengan diselimuti rasa sebalnya.

"Bisakah kau mengemudi sedikit lebih cepat, Freen! Mereka pasti sudah menunggu kita" protes gadis itu.

"Apakah kamu ingin melihat mobil ini menabrak mobil lain?" Freen menatap ke arah Becky.

Becky menggeleng cepat, sambil kembali menatap jendela mobil, melihat jalanan ibu kota yang cukup ramai.

"Kau tak perlu khawatir, mereka tidak akan meninggalkan kita!"

Freen sengaja mengemudikan mobilnya dengan pelan, ia ingin menikmati perjalanan itu dengan Becky.

Tanpa sepengetahuan gadis itu, rupanya Freen sudah lebih dulu menghubungi kliennya untuk menunggu mereka, Freen beralasan bahwa perjalanan menuju ke sana sangat macet.

"YA... YAA.." Jawab Becky ketus.

Lima belas menit berlalu, akhirnya Freen memakirkan mobilnya.

Namun gadis belasteran inggris itu, malah tertidur lelap, untuk beberapa saat, Freen memandang wajah cantiknya, sebelum akhirnya ia membangunkan Becky.

Gadis itu menepuk-nepuk pundak Becky, namun tidak ada respon sama sekali.

"Tadi saja dia menyuruhku untuk cepat, sekarang dia malah asik tidur!" Ucap Freen masih memandangnya.

Freen masih terus memandangi wajah gadis itu, sesekali ia tersenyum, dan kini jemari tangannya perlahan naik, menyingkirkan anak rambut Becky, yang menghalangi wajahnya.

Gadis itu tak menyadari bahwa kini jarak wajahnya dengan wajah Becky, hanya berjarak kurang lebih sepuluh senti meter.

"OYYYYY!!!!" teriak gadis itu, refleks menampar wajah Freen.

"PLAK!!!" Suara tamparan itu terdengar lumayan nyaring.

Kedua bola mata Freen seketika membelalak tak percaya, kini ekspresi wajahnya terlihat sangat datar.

"YAA.... YAAA... AAAA" Teriak Freen kencang.

Becky, gadis itu kini sedang menjambak rambut Freen.

"AAAA.... LEPASKAN!!"

"OII! APA YANG AKAN KAU LAKUKAN FREEN!"

"Aaa, aku tidak melakukan apa-apa"

"Tidak mungkin, kau.. kau pasti berniat untuk menciumku kan?"

"YAAA,, APA KAU GILAA!" Freen ikut menjambak rambut Becky.

"Aaaa... aaaw! FREEN LEPASKAN TANGANMU!"

"LEPASKAN DULU TANGAN MU!!"

My Love My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang