24: Touch your heart

90 15 0
                                    

Rion itu sering banget mimpi buruk, trus kalo udah kebangun dari tidurnya, dia bakal insom dan semaleman jadi ga tidur, Vee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rion itu sering banget mimpi buruk, trus kalo udah kebangun dari tidurnya, dia bakal insom dan semaleman jadi ga tidur, Vee. Gue kadang kasian sama Rion, gue ga tega kalo mimpi buruk itu terus-terusan nyamperin dia.

Ucapan Zoya kemarin sore tersimpan rapi di benak Veela. Membuat gadis itu mau tak mau teralihkan kembali atensinya. Setelah seharian tak bertemu dengan pemuda itu, ia malah menemukan sosok Rion berdiam diri dalam pikirannya. Enggan pergi meski beberapa kali Veela mengusirnya. Yang mau tak mau membuat Veela teringat lagi oleh satu nama yang sempat didengar dari mulut kekasihnya itu.
Anna.

Siapa lagi dia? Setelah Rebecca, sekarang Anna? Haruskah Veela mendapat saingan baru lagi? Tak bisakah hanya dia yang ada di hati Rion seorang diri. Tanpa harus dibayangi oleh sosok Rebecca ataupun nama baru yang asing ditelinganya.

"Anna? Siapa Anna?"

"Ah, seharusnya kemarin gue tanya langsung sama kak Zoya, tapi karena ngobrol sama kak Rion, gue jadi lupa,"  monolog Veela yang saat ini tengah memeriksa kembali dream catcher yang dibuatnya.

Beberapa kali Veela membolak-balikan benda itu. Takut jika ada sesuatu hal yang kurang di sana. Yang kemudian malah menimbulkan ide lain pada dirinya. Dilihatnya kotak yang ada di atas meja belajarnya. Masih terisi oleh benda-benda yang sebelumnya ia butuhkan. Maka dari itu dengan segera Veela beranjak, mengambil kotak tersebut dan mulai membuat kembali dream catcher yang lain.

Rion akhirnya kembali ke sekolah setelah dua hari berdiam diri di rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rion akhirnya kembali ke sekolah setelah dua hari berdiam diri di rumahnya. Pemuda itu kini berangkat seorang diri. Padahal sebelumnya ia berniat untuk menjemput Veela, namun gadis itu melarangnya. Mengatakan bahwa ia akan berangkat lebih cepat dari biasanya dan tak mau membuat Rion yang baru saja sembuh harus menghabiskan banyak tenaga untuk menjemputnya.

Padahal bagi Rion, tak ada tenaga yang harus ia keluarkan demi menjemput Veela. Tapi biarlah, suka-suka pacarnya saja.

Kini usai sampai di depan kelasnya, Rion tak langsung memasuki ruangan itu. Ia luangkan waktunya untuk memeriksa loker bernomor 25 miliknya. Sedari dulu loker miliknya memang tak pernah terkunci, pemuda itu enggan menguncinya karena memang tak ada hal berharga yang ia simpan di dalamnya. Maka dari itu Veela dapat dengan mudah meletakkan stroberi di sana.

It's Starts With Strawberry [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang