Hari terus berganti, dan hari ini Veela harus mengikuti jadwal latihan dance. Tak lama, hanya dari sepulang sekolah sampai dua jam setelahnya. Dan Rion ada di sana. Menemaninya, atau lebih tepatnya menemani Rebecca, karena sadari tadi yang Rion perhatikan adalah Rebecca.
Veela cemburu sebenarnya, tapi ia bisa apa. Memprotes Rion dan mengeluh padanya, ah... Veela yakin akan ditertawakan kalau melakukannya.
"Veela, kok ga fokus sih. Grogi ya ada pacarnya di sini?" itu suara Vara, mengomentari Veela yang beberapa kali salah dalam gerakannya.
"Hehe sorry Kak," Veela menyahut seakan membenarkan ucapan pelatihnya itu.
Ayo fokus Vee... ga usah peduliin kak Rionmu itu, mau dia ngeliatin Becca sampe perih matanya juga biarin aja.
Latihan pun kembali dilanjutkan, seperti yang dikatakan sebelumnya, kali ini mereka menyusun gerakan break dance yang akan dimasukkan pada dance mereka kali ini. Dan untunglah semuanya pun berjalan lancar sampai mereka selesai.
Sekarang, baik Veela maupun Becca sama-sama sudah keluar dari ruangan, mereka berdua berjalan bersama pasangannya masing-masing. Ya, Arka menyusul kesana. Menghampiri kekasihnya, memberikan sebotol minum dan kemudian mengajaknya pergi bersama.
Ah, Veela jadi lebih iri lagi sekarang. Meskipun ia bersama Rion kali ini, tetapi tetap saja ia merasa sendirian. Mungkin lebih baik jika Rion tak ada di sana. Karena sejak mereka keluar, Rion mendiamkan Veela. Pemuda itu sama sekali tak mengajaknya berbicara. Dan Veela juga enggan membuka obrolan dengannya.
Mereka berdua hanya berjalan bersama, saling diam membisu dengan pikirannya masing-masing. Siapapun yang melihatnya pasti akan mengira bahwa mereka tengah bertengkar atau semacamnya.
Kini, keduanya sudah berada di area parkir sekolah. Dan tanpa membuang banyak waktu, mereka akhirnya pergi dari sana untuk pulang ke rumah.
Belum jauh mereka berkendara, Rion tiba-tiba menghentikan laju motornya. Hal itupun membuat Veela spontan bertanya. "Kenapa Kak?"
"Ada yang mau gue beli," balas Rion yang membuat Veela tersadar bahwa mereka berhenti di depan sebuah minimarket. Veela pun langsung turun dari motor Rion, melepas helm dan berdiri di sana.
"Sini, duduk aja dulu," kata pemuda itu lagi, menyuruh Veela untuk duduk di kursi yang terletak di depan minimarket tersebut.
Menuruti ucapan Rion, Veela pun duduk. Sesekali tangannya ia gerakkan di depan wajahnya. Berusaha mengipasi diri, karena cuaca memang sedang terasa panas kali ini.
Sementara itu, Rion yang kini berada di dalam minimarket itu terlihat tengah memilih beberapa benda. Yang selanjutnya ia bayar dan kemudian keluar untuk menghampiri Veela.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Starts With Strawberry [Complete]
Ficção Adolescente[𝐓𝐞𝐞𝐧 𝐅𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧] Veela ga pernah tau, keputusannya buat jadi secret admirer Rion malah berakhir dengan kesepakatan gila yang membuatnya makan hati dengan terpaksa. ***** Berawal dari tertangkapnya Veela saat tengah meletakkan sekotak strob...