"Kamu ga berangkat pagi, Dek?" Zoya bertanya saat melihat Rion yang masih bersantai di kamarnya. Ini sudah pukul 07.00, padahal biasanya Rion berangkat 30 menit lebih cepat."Engga Kak," jawabnya. Sudah tak ada alasan bagi pemuda itu untuk berangkat pagi saat ini. Karena sebelumnya alasan ia harus berangkat lebih awal karena harus menjemput Veela. Dan hubungannya dengan Veela sudah berakhir kemarin. Jadi ia tak perlu menjemputnya lagi.
Awalnya Rion kira, rasanya akan biasa saja. Tapi setelah Veela mengakhiri kesepakatan mereka, entah kenapa rasanya agak menyesakkan. Entah kenapa rasanya seperti ada batu besar yang menghantam dirinya. Entah apa alasannya. Rion tak tahu. Yang jelas perasaannya kacau, apalagi setelah mengetahui bahwa Veela adalah gadis yang pernah ditolongya. Gadis pertama yang ia beri sebuah stroberi.
"Kalo dari awal gue tau itu lo, apa mungkin semuanya bakal berbeda?" monolog Rion. Bertanya-tanya apakah semua ini bisa mendapat akhir yang berbeda jika ia lebih cepat mengetahui tentang Veela.
"Mungkin lebih baik emang begini, lebih baik lo ga sama gue, karena gue emang ga pantes buat lo," kata pemuda itu lagi. Ia sadar apa yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan besar. Apalagi saat mengingat jawaban Veela kemarin.
"Karena gue udah ga mampu ngerasain sakitnya lagi. Walaupun cuma satu hari."
Bahkan bagi Rion sekalipun, rasanya memang begitu menyakitkan. Ia memang begitu mengecewakan, ia tahu itu. Apalagi, bukan hanya sekali Rion membuat Veela begitu. Dan akhirnya hal tersebut berhasil membuat Rion begitu ragu untuk mengucapkan kata maaf pada Veela. Ia terlalu takut mendapat penolakan atas permintaan maafnya. Padahal ia harus meminta maaf bagaimana pun juga.
Tak terasa satu minggu telah berlalu usai Veela mengakhiri hubungannya dengan Rion. Rasanya agak menyedihkan tapi anehnya melegakan. Entah mengapa, yang jelas Veela merasa lebih tenang sekarang.
Omong-omong ia sudah berbaikan dengan Rissa, orang-orang pun sudah tak mempedulikannya, dan ia juga mengikuti ucapan Kyra. Ia tak berhubungan dengan Rion maupun Gio. Walau begitu, ia bukannya sengaja menghindari keduanya, karena terkadang Veela masih saja berpapasan dengan mereka. Dan mengenai hubungan Rion dan Argio, kedua orang itu benar-benar menjauh sekarang, meski begitu ketiga teman mereka yang lain yaitu Atlas, Dipta dan Gavin mereka terus berusaha membuat dua orang itu berbaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Starts With Strawberry [Complete]
Teen Fiction[𝐓𝐞𝐞𝐧 𝐅𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧] Veela ga pernah tau, keputusannya buat jadi secret admirer Rion malah berakhir dengan kesepakatan gila yang membuatnya makan hati dengan terpaksa. ***** Berawal dari tertangkapnya Veela saat tengah meletakkan sekotak strob...