09: Ada yang berbeda

98 17 0
                                    

Senin, hari yang dibenci oleh sebagian besar orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin, hari yang dibenci oleh sebagian besar orang. Termasuk Veela. Ia benci hari senin, karena selain adanya upacara, hari senin juga kelas Veela menjadi penuh dengan pelajaran membosankan. Matematika, Sejarah Indonesia, PKn dan ditambah dengan pelajaran tambahan yaitu Geografi. Paket lengkap untuk membuat Veela tertidur di kelas nantinya.

Kini, gadis itu masih melakukan kegiatan pagi yang rutin ia lakukan. Memetik stroberi, menyiram tanaman, dan masih banyak lainnya. Tipe-tipe early bird person. Yaitu orang yang tidur dan bangun lebih cepat. Berbanding terbalik dengan night owl, si tukang begadang sekaligus tukang ngebo.

"Mama masak apa hari ini?" gadis itu bertanya saat melewati dapur rumahnya.

"Mama bikin nasi goreng nih."

"Ih baunya enak banget," kata Veela mengomentari saat wangi enak memasuk indra penciumannya.

"Oh iya Ma, om Davi jadi nginep ga semalem?"

"Jadi, masih molor itu orangnya," Nirina menjawab seraya mengaduk-aduk nasi gorengnya.

"Idih dasar night owl."

"Kamu cepet mandi sana, keburu siang."

Tanpa memprotes, Veela menuruti ucapan mama. Ia bergegas naik ke kamarnya, lalu mandi, dan bersiap diri untuk pergi ke sekolah.

Sepuluh menit berlalu, Reiya yang lebih dulu turun dari kamar. Gadis itu sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Begitu juga Danu, ia yang sebelumnya berolahraga sudah kembali ke rumah bahkan sudah siap dengan pakaian kantornya.

"Kakak kamu mana kok belum turun?" tanya Danu kepada anak bungsunya.

"Tadi masih nyisirin rambut Yah,"

"Eh Rei, coba bangunin om Davi dulu sayang, nanti kalo ga bangun ntar disiram gitu."

Mendengar perintah Nirina, Rei bergegas pergi dari sana. Menuju kamar yang digunakan Davi jika menginap di rumahnya. Ketika sampai, Rei langsung memasuki kamar tersebut. Dan setelahnya langsung menarik-narik selimut Davi agar lelaki itu bangun.

"Om Davi... Bangun!"

Bukannya bangun, Davi malah lebih mengeratkan selimutnya.

"Om bangun, kalo ga bangun Rei siram!"

Mengira bahwa hal tersebut hanyalah sebuah ancaman, nyatanya Rei benar-benar akan menyiram Davi. Terbukti dari gelas kosong yang Rei isi kembali dengan air dalam teko yang ada di nakas sana.

Davi yang mendengar suara khas air yang tertuang itu pun langsung mendudukkan tubuhnya setengah panik. "Om udah bangun nih, udah bangun," kata Davi masih dengan matanya yang tertutup.

"Ya udah sana cuci muka, trus sarapan," kata Reiya yang sempat-sempatnya mencipratkan air ke wajah Davi. Yang tentunya langsung diprotes oleh om nya itu "Rei, dingin ih."

It's Starts With Strawberry [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang