29: Rion, luka, dan perasaanya

96 13 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dua tahun yang lalu.

Saat itu disore hari yang cerah Anna mengajak Rion untuk berjumpa. Anna yang di waktu tersebut adalah sosok yang amat Rion suka. Sosok gadis yang menjadi kekasihnya. Keduanya terlihat tengah berada di taman akasia, mengobrol ringan seraya menghabiskan waktu bersama.

"Kak Rion tau ga?" Anna membuka suara.

"Ga tau," jawab Rion enteng, membuat gadis di sampingnya itu berdecak kesal.

"Kak Rion mah."

"Ya bener ga tau, kan belum kamu kasih tau, Ann..." balasnya lagi seraya memencet hidung Anna gemas.

"Iya sih.."

"Apa emangnya, hm?"

"Ini tentang perasaan aku sih," sahut Anna, kali ini seraya memandang Rion.

"Kenapa?"

"Aku tuh bahagia banget sama Kak Rion, kayanya kalo ga sama Kak Rion aku ga akan bisa sebahagia ini," kata gadis itu.

"Aku juga bahagia banget bisa sama kamu Anna," balas Rion sambil menarik Anna untuk duduk lebih dekat padanya lalu merangkulnya. Membuat gadis itu menyandarkan kepalanya pada bahu Rion.

"Emm, aku punya satu permintaan buat Kakak boleh?"

"Boleh dong, apa?"

"Kalo nanti aku pergi Kakak harus tetep bahagia ya..."

Ada sedikit kebingungan bagi Rion atas ucapan Anna tersebut. "Emang kamu mau pergi kemana?"

"Ya ga tau," Anna tertawa. "Siapa tau aku nyusul kak Kenzo di Ausi, atau pindah rumah gitu," katanya.

"Ga ah, aku ga akan bolehin kamu pergi."

Anna tertawa lagi, "Ga ada yang tau Kak kedepannya bakal gimana. Jadi aku mohon, kak Rion harus tetap bahagia meski ga sama aku ya."

"Janji?" ucap Anna kali ini sambil mengacungkan jari kelingkingnya, meminta pemuda itu untuk mengikat janji padanya.

Meski agak ragu, Rion akhirnya menurutinya, ia membuat janji dengan gadis itu.

"Karena ini janji kelingking, kak Rion harus tepatin loh."

"Aku ga yakin aku bisa Ann."

"Harus bisa," balas Anna, gadis itu melepas kelingkingnya lalu mencubit pipi Rion dengan kedua tangannya.

"Gemes banget deh cowok aku."

"Udah Ann, melar pipi aku kamu cubit terus."

"Biarin," Anna mengejek. Dan sebelum Rion membalasnya, buru-buru gadis itu melepas cubitannya dan berlari menjauh dari sana.

It's Starts With Strawberry [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang