Veela agak tak menyangka saat Rion mengajaknya untuk kencan lagi. Pun agak mengurangi sedikit rasa bahagianya, takut jika yang diajak kencan bukan hanya dirinya, tetapi Rebecca juga. Seperti saat itu.
Kini seraya memoles wajahnya dengan bedak tipis-tipis, Veela menunggu Rion datang menjemputnya.
Sepuluh menit berlalu pemuda itu akhirnya datang menjemput. Untung saja ia tak datang bersama Rebecca. Yang kesendiriannya itu otomatis membuat Veela merasa lega. Selanjutnya usai meminta izin dengan kedua orang tua Veela, mereka berdua pun melangkahkan kaki untuk meninggalkan kediaman Veela.
"Kak Rion ga bawa motor?" Veela bertanya saat menyadari tak ada kendaraan yang terparkir di depan rumahnya.
"Engga, kita naik kendaraan umum aja. Ga papa kan?"
"Ga papa kok," jawab Veela tanpa ragu. "Oh ya, kita mau kemana Kak?"
"Lo maunya kemana?"
"Maunya ngikut lo, hehe."
Rion tak menjawab lagi, pemuda itu hanya tersenyum tipis tanpa memberikan respon lebih. Yang kemudian memilih untuk mengajak Veela berjalan bersamanya.
Kalau kalian pikir semua tindakan Rion beberapa hari terakhir ini karena permintaan Rebecca, maka tebakan kalian salah. Semua yang dilakukan Rion tak ada kaitannya dengan Rebecca. Ia hanya ingin melakukannya, ya anggap saja bahwa ia masih merasa bersalah kepada Veela dan ini adalah cara untuk menebus kesalahannya. Padahal jika saja Rion tak menyangkal, ia sudah jelas-jelas membiarkan Veela untuk menyusup ke hatinya.
Beberapa saat selanjutnya keduanya kini sampai di sebuah halte bus yang tak jauh dari rumah Veela, dan tak butuh waktu lama untuk menunggu, mobil besar yang mereka nantikan itupun datang.
"Kak..."
"Kenapa?"
"Lo ga jalan sama keluarga lo? Atau temen-temen lo? Kok malah jalan sama gue," Veela bertanya saat keduanya telah berada di dalam bus.
Rion menggeleng sebelum menjawab pertanyaan Veela. "Mereka udah punya rencana masing-masing," sahutnya yang membuat Veela membulatkan mulutnya. "Ga ada salahnya juga kan jalan sama lo," terusnya.
Selama beberapa menit mereka menaiki bus tersebut Rion dan Veela akhirnya sampai di tempat tujuan pertama, Aquarium kota.
"Lo udah pernah ke sini apa belum?" Rion bertanya ketika melihat Veela yang nampak antusias.
"Belum. Dan...tau ga?"
"Apa?"
"Aquarium Kota selalu ada di wishlist gue buat nge-date."
"Syukur kalo gitu," kata Rion seraya mengimbuhi senyuman di wajahnya. "Yuk masuk."
Dengan begitu kedua orang itu akhirnya masuk ke sana. Dan Veela terlihat lebih antusias lagi sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Starts With Strawberry [Complete]
أدب المراهقين[𝐓𝐞𝐞𝐧 𝐅𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧] Veela ga pernah tau, keputusannya buat jadi secret admirer Rion malah berakhir dengan kesepakatan gila yang membuatnya makan hati dengan terpaksa. ***** Berawal dari tertangkapnya Veela saat tengah meletakkan sekotak strob...