28

993 195 10
                                    

Hallo, masih pada nungguin cerita ini gak?



Hari ke hari berlalu, selama ini hubungan Aran dan Chika masih berjalan dengan baik, di kantor pun keduanya juga semakin akrab karena mereka sering bekerja sama dalam hal pekerjaan. Tak jarang juga keduanya sering menghabiskan waktu bersama dengan teman temannya yang lain untuk sekedar jalan jalan dan berkumpul.

Kini sudah jam pulang kantor, Aran sudah bersiap menaiki motornya untuk segera pulang.

"Ga bereng istri Ran?" Tanya Oniel yang juga akan pulang bersama Indah.

"Ck, ga lah" sahut Aran.

"Harusnya tuh pulangnya bareng juga, tar kalo istri Lo kenapa napa dijalan gimana? Bisa gawat ntar" ucap Oniel terkekeh. Setelah tau semua tentang Aran dan Chika, ia jadi sangat senang menggoda temannya itu.

"Apaan sih Lo"

"Nih dia, Chik ditungguin sama Aran" seru Oniel ketika Chika sampai diparkiran bersama teman temannya.

"Kaga ada" sahut Aran cepat.

"Wededeh co cwit banget sih Chik ditungguin sama suami" celetuk Olla

Teman teman Chika juga sudah tau hubungan keduanya, awalnya mereka terkejut dan tidak menyangka bahwa Chika sudah menikah, tapi setelah dijelaskan semuanya oleh Chika, mereka juga memakluminya bahkan mendukungnya.

Awalnya karena Oniel yang sering meledek Aran dan tidak sengaja keceplosan sehingga didengar oleh Olla. Setelah sekian alasan untuk mengelak tapi Olla tetap tidak percaya dan pada akhirnya Chika pun mengakui hubungannya dengan Aran.

"Yahh ga asik nih pasutri baru masih pada jaim jaim" ucap Aldo

"Diem ga Lo Aldo!" Kesal Chika.

Tak hanya Aran yang sering diledek oleh Oniel, tapi Chika juga. Bahkan Aldo, Olla dan Ashel selalu saja menggodanya dan meledeknya ketika sedang bersama Aran.

"Udahlah balik balik" ucap Aran

"Balik ges, kayanya ada yang gamau diganggu nih pasutri mau ngebucin" ucap Oniel. Ia tertawa saat Aran menatapnya dengan kesal.

"Balik duluan yaa" pamit Oniel lalu ia pun pergi meninggalkan parkiran itu bersama Indah.

"Kita juga balik deh, kasih waktu nih dua orang yang pada denial" ujar Aldo.

Pasalnya kedua orang itu, Aran dan Chika, mereka masih sama sama menyembunyikan perasaannya satu sama lain. Sangat jelas terlihat dari tatapan mata keduanya jika mereka memiliki rasa yang sama. Hanya saja kedua orang itu masih gengsi dan tidak ada yang berani mengakuinya.

Bahkan orang lain pun bisa melihat dengan jelas bahwa mereka berdua saling menyukai.

Bukan tanpa alasan, baik Aran maupun Chika, mereka berdua sadar akan batasan dan memiliki alasan lain mengapa keduanya tidak ada yang berani mengungkapkan perasaannya masing-masing.

Setelah teman temannya pulang, tanpa mengatakan apapun Chika juga masuk ke dalam mobilnya.

Melihat itu Aran segera menghampiri dan mengetuk kaca mobil Chika sampai terbuka.

"Kenapa?" Tanya Chika

"Mau langsung pulang?"

"Ya iya, emang kemana lagi"

"Yaudah, kalo udah sampe rumah kabarin gue, kunci pintu, jangan main ke dapur. Okey?" Pesan Aran.

"Emang Lo mau kemana dulu? Ga langsung pulang?"

"Gue mau ketemu Anin"

"Oh yaudah gue balik duluan" ucap Chika yang langsung menutup kembali kaca mobilnya.

R A S A [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang