Usai Qassandra meletakkan kereta di kawasan parkir kereta,pantas kaki menjejak pada tanah lalu berjalan masuk ke dalam Sogo.Terasa agak sepi berjalan bersendirian namun tidak mengapalah.Qassandra mahu mengajak Nini namun apabila mengetahui Nini harus menjaga kafenya, Qassandra membatalkan saja niatnya.Syaza pula sudah diajak namun dia mempunyai hal.Kesudahnya,Qassandra pergi sendiri sajalah.
Masuk sahaja ke dalam bangunan besar itu,kaki diangkat menuju ke bahagian membeli belah.Troli diambil sebelum Qassandra memulakan pencarian barang dapur yang diperlukan.Sudah lama tidak membeli barang dapur.
"Hm, sunyi pula beli barang seorang-seorang," rungut Qassandra perlahan seraya memilih beberapa jenis rempah yang diinginkan.
Usai,Qassandra berlalu ke rak yang lain pula.Selesai mengambil barang keperluan,Qassandra beralih pula pada rak yang terletaknya coklat-coklat.Beberapa coklat diambilnya.
Seketika,Qassandra berpaling ke arah luar ruangan membeli belah.Terlihat ada seseorang yang seperti dia kenali namun terlalu jauh untuk dilihat dengan jelas.Qassandra hanya memerhati perempuan yang dia mungkin kenali itu melangkah keluar dari ruangan membeli belah.Mata hanya fokus memandang sosok itu.Kaki juga berjalan perlahan ingin mengekori perempuan yang sudah hampir hilang kelibatnya.
Dalam fokus memerhati,tiba-tiba terasa kebas pehanya dirempuh troli.Tidak terlalu kuat namun mampu membuatkan pehanya sakit.Hampir terjatuh Qassandra tetapi sempat tangannya berpaut pada besi troli tersebut.
Qaiyan yang telah melanggar Qassandra pantas mendekati Qassandra.
"Eh ya Allah! Sorry-sorry.Cik,saya tak sengaja.Maaf cik," kalut Qaiyan meminta maaf.
Qassandra yang menggosok pehanya sambil menunduk itu laju mengangkat kepala.Tepat matanya menyinggah dalam renungan mata lelaki itu.Pandangan yang bertaut buat beberapa saat itu terlerai tatkala Qassandra melarikan pandangannya.
"Err..Awak rupanya.Ingatkan langgar cik gadis mana tadi," Qaiyan menggosok belakang lehernya.Segan kak oi!
Melihat Qassandra diam,Qaiyan berdehem kecil.
"Sorry cik bunga,saya tak sengaja langgar awak.Saya tak pandang depan tadi.Tup-tup terlanggar awak.Maaf sangat-sangat," ikhlas Qaiyan mengucapkan maaf.Dia memang betul-betul tidak sengaja.Hai la..adakah ini jodoh...
Qassandra mengangguk kecil.Pelik,mengapa Qaiyan memanggilnya cik 'bunga' walhal uminya memberi nama Qassandra bukan bunga.
"Nama saya Qassandra.Awak boleh panggil saya Qas.Err...Nama saya bukan bunga," seperti kanak-kanak Qassandra memperkenalkan namanya sekaligus membetulkan gelaran yang diberi oleh Qaiyan.Manalah tahu si Qaiyan ni ingat nama dia bunga.
Qaiyan senyum kekok.Aduh,malu sangat dah ni!
"Awak seorang je?" Qaiyan menyoal.
Qassandra mengangguk, "Haah,"
"Err...Saya dah siap beli barang.Saya minta diri dulu ye," sopan Qassandra meminta diri.Dalam hati sudah meronta-ronta ingin melarikan diri daripada keadaan canggung ini.
Belum sempat Qaiyan membalas apa-apa,Qassandra berlalu pergi.
"Cik bunga!" seru Qaiyan kuat.Qassandra berpaling.Jelas terpampan wajah Qaiyan yang tersenyum.
"Sorry tau,"
Qassandra membalas senyuman Qaiyan.
"Takpa.Small matter," balas Qassandra sebelum berlalu ke arah kaunter pembayaran.Qaiyan pula terasa tidak puas mahu berborak bersama Qassandra,lantas Qaiyan hanya mengekori gerak geri Qassandra.Qassandra yang sedang beratur untuk membayar dituju oleh Qaiyan.Segera Qaiyan beratur di belakang gadis itu.Risau jika ada yang memintas.
YOU ARE READING
Dia Yang Terakhir
Romance[𝗞𝗮𝗿𝘆𝗮 𝗽𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗡𝗶𝗻𝗶𝗲𝘆] >𝙴𝚍𝚎𝚊𝚗 𝙽𝚊𝚍𝚑𝚒𝚏 X 𝙽𝚒𝚗𝚒 𝙴𝚛𝚕𝚎𝚎𝚜𝚊< Siapa sangka,gadis yang polos dan ceria itu berani menegur jejaka yang sudah menjentik hatinya. "Saya nak ngorat awak boleh?"-Nini Erleesa Namun,dia tidak d...